Bak Petir di Siang Bolong, Seorang Pakar di Tanah Air Sebut Indonesia Bahkan Belum Masuk Puncak Virus Corona: 'Terlalu Optimis Jadi Berbahaya'

By Rachel Anastasia Agustina, Rabu, 29 April 2020 | 12:37 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

PSBB tidak hanya untuk Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia yang saat ini sudah menerapkannya. Akan tetapi sebaiknya untuk semua wilayah Indonesia.

"Karena persebaran Covid-19 sudah merata ke seluruh wilayah," ungkapnya.

Selain PSBB, tes masal juga harus dilakukan untuk memastikan jumlah pasien positif Covid-19 sesungguhnya.

Untuk diketahui, Senin (27/4/2020), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa kehidupan masyarakat dapat kembali normal pada bulan Juli.

Baca Juga: Usai Kantongi Prediksi Pandemi Corona Berakhir, Ridwan Kamil Tak Ada Hentinya Tebar Berita Gembira Terkait 5 Langkah Jawa Barat Dalam Memerangi Covid-19 Sampai Banjir Pujian

 

"Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada April dan Mei. Ini dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," kata Doni melalui konferensi video usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020) kemarin.

"Agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia, sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata dia.

Dengan melakukan upaya sungguh-sungguh dan dilakukan semua pihak, kehidupan akan normal di bulan Juli pasti akan tercapai.

Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Sempat Disebut Indonesia Sedang Ada di Puncak Wabah Covid-19, Pakar Tanah Air Ini Justru Jabarkan Hal Sebaliknya: Perhitungan Kami...