Bak Petir di Siang Bolong, Seorang Pakar di Tanah Air Sebut Indonesia Bahkan Belum Masuk Puncak Virus Corona: 'Terlalu Optimis Jadi Berbahaya'

By Rachel Anastasia Agustina, Rabu, 29 April 2020 | 12:37 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa saat ini Indonesia sedang ada dalam puncaknya wabah covid-19 atau virus corona.

Sehingga munculah beberapa prediksi kapan wabah yang satu ini akan selesai di tanah air.

 

Awalnya semua itu berasal dari Ilmuwan dari Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) memprediksi wabah Covid-19 di Indonesia sedang memasuki masa puncak dan akan berakhir pada Juni 2020.

Baca Juga: Viral Obat dari Satgas Covid-19 DPR yang Disebut Bisa Bantu Sembuhkan Pasien Virus Corona, Begini Fakta di Baliknya

 

Prediksi yang dibuat oleh Laboratorium Inovasi Berbasis Data (DDI SUTD) itu ditampilkan di situs resminya dengan judul "Kapan Covid-19 Berakhir?".

Dipaparkan dalam situs tersebut, Indonesia sedang berada di periode puncak Covid-19 sejak tanggal 19 April 2020.

Sementara itu, pandemi di Tanah Air diprediksi 97 persen berakhir pada 4 Juni 2020 dan 99 persen berakhir pada 20 Juni 2020.

Untuk diketahui, situs ini melakukan pemantauan perkembangan Covid-19 di puluhan negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Angin Segar untuk Indonesia Kembali Berembus, Pakar dari UI Sebut Pandemi Corona Bisa Mereda Setelah Hari Raya Idul Fitri Bahkan Lebih Cepat, Modalnya Cuma Ini

Tim SUTD menggunakan perhitungan dengan model SIR, akronim dari susceptible (rentan)-infected (tertular)-recovered (sembuh) untuk memperkirakan kurva pandemi virus Corona di suatu negara dan kapan akan berakhir.

Ahli menggunakan pengkodean dari Milan Batista dan data dari Our World in Data.

Dalam situs mereka, tim mengatakan bahwa pelaporan ini hanya bertujuan untuk penelitian dan edukasi, yang mungkin memiliki kesalahan.

Baca Juga: Jadi Istri Rezky Aditya dan Sedang Hamil, Citra Kirana Singgung Kesedihan di Tengah Pandemi Corona yang Melanda: 'Sedih Banget'

 

"Pembaca harus mencerna prediksi apa pun dengan hati-hati. Terlalu optimis dengan perkiraan tanggal kapan akan berakhir akan menjadi berbahaya dan dapat melonggarkan disiplin serta kontrol diri, dan justru perputaran virus dapat terus terjadi," tulis tim dalam situs mereka.

Namun, benarkah saat ini Indonesia sudah memasuki periode puncak pandemi Covid-19?

Puncak corona di Indonesia

Indonesia belum memasuki puncak Covid-19. Demikian kata pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

Pandu mengatakan, kita masih jauh dari puncak pandemi Covid-19. Di hari-hari mendatang, jumlah pasien positif Covid-19 diprediksi masih akan terus bertambah.

"Menurut perhitungan kami, puncaknya ada di minggu-minggu sebelum hari raya lebaran," kata Pandu kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Pandu mencatat, perhitungan puncak sebelum hari raya lebaran akan terjadi bila masyarakat tidak mudik atau pulang kampung ketika mendekati lebaran.

Baca Juga: Hari Ini Tembus 4.002 Kasus, Orang Kepercayaan Presiden Joko Widodo Ini Umbar Berita Baik Covid-19 di DKI Jakarta Terus Menurun, Benarkah?

 

Jika masyarakat nekat melakukan perjalanan ke kampung halaman, baik untuk mudik atau alasan apapun, maka periode puncak Covid-19 akan bergeser lagi atau terjadi lebih lama lagi.

Langkah nyata hentikan penyebaran Covid-19

Pandu mengingatkan, jika Indonesia menargetkan bulan Juni Covid-19 di Indonesia berakhir, maka diperlukang strategi dan langkah nyata untuk memutus mata rantai penyebaran.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

PSBB tidak hanya untuk Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia yang saat ini sudah menerapkannya. Akan tetapi sebaiknya untuk semua wilayah Indonesia.

"Karena persebaran Covid-19 sudah merata ke seluruh wilayah," ungkapnya.

Selain PSBB, tes masal juga harus dilakukan untuk memastikan jumlah pasien positif Covid-19 sesungguhnya.

Untuk diketahui, Senin (27/4/2020), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa kehidupan masyarakat dapat kembali normal pada bulan Juli.

Baca Juga: Usai Kantongi Prediksi Pandemi Corona Berakhir, Ridwan Kamil Tak Ada Hentinya Tebar Berita Gembira Terkait 5 Langkah Jawa Barat Dalam Memerangi Covid-19 Sampai Banjir Pujian

 

"Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada April dan Mei. Ini dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," kata Doni melalui konferensi video usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020) kemarin.

"Agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia, sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata dia.

Dengan melakukan upaya sungguh-sungguh dan dilakukan semua pihak, kehidupan akan normal di bulan Juli pasti akan tercapai.

Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Sempat Disebut Indonesia Sedang Ada di Puncak Wabah Covid-19, Pakar Tanah Air Ini Justru Jabarkan Hal Sebaliknya: Perhitungan Kami...