Peringatan Terakhir Pemerintah untuk Ojol di Tengah Masa PSBB, Angkut Penumpang Akan Didenda hingga Rp 250.000

By Ine Yulita Sari, Selasa, 12 Mei 2020 | 07:50 WIB
Ilustrasi driver ojek online. PSBB Surabaya melarang driver ojol membawa penumpang. (Kompas.com)

Pengemudi ojek online yang kendaraannya diderek akan mendapat pemberitahuan tertulis dari Satpol PP DKI Jakarta untuk mengambil kendaraannya.

Jika kendaraan yang diderek tidak diambil dalam waktu tiga hari, kendaraan tersebut akan dipindahkan ke tempat penyimpanan kendaraan milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Selama PSBB, ojek online diketahui hanya diperbolehkan mengantar barang atau makanan, bukan mengangkut penumpang.

Baca Juga: Optimis Juni Mendatang Virus Corona Berkahir Hingga Adanya Wacana Pelonggaran PSBB, Ahli Epidemiologi Justru Layangkan Pernyataan Menohok, 'Jangan Mimpi!'

Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Rangka Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta. Tak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di DKI Jakarta.

Pergub ini dimaksudkan sebagai dasar pengenaan sanksi terhadap pelanggaran pelaksanaan PSBB.