Selama Ini Dianggap Bahaya, Ternyata Begini Penjelasan Tak Terduga dari Pakar Gizi Tentang Mengolah dan Mengonsumsi Daging Beku Sebagai Menu Hidangan Lebaran

By Shinta Dwi Ayu, Sabtu, 23 Mei 2020 | 19:15 WIB
Mengolah dan mengonsumsi daging beku menurut pakar gizi. (Pexels)

Nakita.id - Daging merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dicari saat menjelang Hari Raya Idul Fitri

Baik daging ayam dan daging sapi biasanya diburu habis-habisan untuk menu hidangan pada saat Lebaran. 

Namun, seringkali karena keterbatasan stok daging fresh dan harganya yang mahal banyak Moms yang lebih memilih daging beku yang di beli di swalayan. 

Baca Juga: Kecolongan! Jajakan Daging di Pasar Kabupaten Bandung Hampir Setahun, 4 Pedagang Nakal Ternyata Jual Daging Sapi yang Ternyata Babi

Selama ini banyak yang khawatir apabila hendak membeli dan mengonsumsi daging beku tersebut. 

Pasalnya banyak yang menilai daging beku tidaklah fresh, dan sudah didinginkan dalam waktu yang cukup lama. 

Terkait hal tersebut, membuat salah seorang pakar gizi akhirnya angkat bicara.

Menurut prof Ahmad, mengonsumsi daging beku boleh saja, asalkan diperhatikan tanggal produksinya.

"Konsumsi daging beku sama baik dan sama bagusnya. Yang harus diperhatikan adalah produsen harus mencantumkan tanggal produksi untuk memberikan kepastian bahwa produk daging beku masih baru," ujar Prof Ahmad melansir dari Tribunnews.

Baca Juga: Viral Daging Babi Diolah Seperti Daging Sapi dan Dijual di Pasaran, Ini Cara Membedakan Daging Babi dan Sapi

Menurut Prof. Ahmad mengonsumsi daging segar atau beku selama memperhatikan tanggal produksinya itu aman saja. 

Kualitas daging fresh dan juga beku sebenarnya sama saja, tidak ada perbedaan yang signifikan.

Prof Ahmad juga menyatakan, bahwa daging beku juga mengandung cukup gizi protein hewani. 

Yang harus ditekankan adalah masyarakat bisa lebih aware terhadap tanggal produksi daging beku apabila hendak membelinya di swalayan.

Jika tanggal produksinya baru dan tidak terlalu lama, artian daging beku tersebut aman untuk diolah dan juga dikonsumsi sebagai menu hidangan.

Baca Juga: Agar Luka Jahitan Setelah Melahirkan Normal Cepat Kering, Benarkah Tak Boleh Makan Telur hingga Daging?

"Daging beku memiliki kecukupan gizi protein hewani sehingga masyarakat yakin. Strategi yang paling pas bagaimana supaya masyarakat awareness terhadap daging beku. Kita harus saling mendorong bersama," katanya.