Nakita.id - Pemenuhan kebutuhan gizi untuk kehamilan sehat adalah hal yang penting.
Gizi untuk kehamilan sehat tak hanya dibutuhkan oleh Moms.
Kecukupan gizi untuk kehamilan sehat sangat menentukan kesejahteraan janin dan kelancaran persalinan.
Baca Juga: Moms Wajib Tahu! 6 Gizi Untuk Kehamilan Sehat yang Wajib Dipenuhi
Moms dapat memenuhi kebutuhan gizi ini melalui 4 langkah mudah:
Pertama, merancang asupan makanan.
Cara mudah untuk memastikan bahwa komposisi gizi dalam piring Moms sudah seimbang ialah memperbanyak variasi makanan dengan porsi yang seimbang.
Variasi ini dapat terdiri dari zat gizi makro berupa karbohidrat (nasi/roti/mi/kentang) sekitar 50-60%.
Ditambah dengan protein yang berasal dari ayam, ikan, daging, telur, tahu, atau tempe sebanyak 15—20%.
Baca Juga: Menjaga Kandungan dan Janin Tetap Sehat? Penuhi 5 Zat Gizi Ini Selama Kehamilan
Tak lupa pula lemak yang bersumber dari daging berlemak, makanan mengandung santan, atau buah alpukat sebanyak 25—30%.
Selain itu, penuhi pula kebutuhan gizi Moms dengan zat gizi mikro berupa mineral dan vitamin.
Mineral yang sebaiknya dipenuhi ialah zat besi (daging merah tapa lemak/kuning telur/bayam/ kangkung/brokoli) yang menyokong sel darah merah untuk membawa oksigen dan mencegah anemia.
Baca Juga: Sering Cepat Lapar Saat Hamil? Cukupi Kebutuhan Gizi dengan 5 Camilan Sehat Ini, Mudah Didapat
Lalu, vitamin B kompleks (kacang-kacangan) yang membantu metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat menjadi energi, juga melancarkan proses pernapasan di dalam sel.
Bila semua tercukupi, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi air yang cukup.
Sebab saat hamil, Moms membutuhkan air lebih banyak dari biasanya.
Kedua, sedia camilan sehat.
Selain makan besar 3 kali sehari, selipkan snack sehat sebanyak 2—3 kali pada pagi dan sore.
Baca Juga: Waspada, Ahli Gizi Ungkapkan Tren Kenaikan Obesitas 18 % di Indonesia
Bisa berupa buah, olahan kacang hijau, atau camilan sehat lain.
Hindari makanan atau minuman terlalu manis yang mengandung kalori tinggi namun memiliki nilai gizi rendah.
Makanan/minuman jenis ini bisa membuat Moms kegemukan namun AKG tak terpenuhi.
Begitu juga dengan snack yang mengandung garam tinggi, seperti chips, kerupuk, dan lainnya.
Baca Juga: Moms, Simak Tips Ala Dokter Gizi Agar Tetap Bugar Selama Berpuasa!
Ketiga, lengkapi dengan susu.
Susu merupakan sumber kalsium yang baik untuk Moms yang sedang hamil.
Sejak awal kehamilan hingga trimester 3, janin menggunakan kalsium yang ada pada tubuh Moms agar bisa berkembang.
Dengan demikian, Moms memerlukan asupan kalsium pengganti untuk kesehatan diri maupun janin dalam kandungan.
Baca Juga: Hamil Tua Puasa : Lihat Status Gizi Ibu Hamil
Kalsium juga bisa Moms penuhi dengan mengonsumsi sayur-sayuran atau jenis ikan yang bisa dimakan bersama dengan tulangnya, seperti ikan teri.
Keempat, diet bukan berati memangkas semuanya.
Ada beberapa alasan ibu hamil perlu mengurangi asupan makanan, entah karena kegemukan atau penyakit tertentu.
Baca Juga: Asupan Gizi Dibutuhkan Demi Kemajuan Bangsa, Ini Pentingnya Moms Jaga Nutrisi Si Kecil
Selain kurang gizi, kegemukan ternyata juga berdampak pada kesehatan janin, seperti gangguan metabolisme yang membuat janin berisiko diabetes.
Selain itu, bayi yang terlalu besar tentu akan membuat proses persalinan menjadi lebih sulit.
Namun, diet bukan berarti memangkas semua makanan, melainkan menghindari makanan berkalori tinggi dan menggantinya dengan makanan bergizi baik.
Baca Juga: Kurangnya Asupan Gizi Jadi Penyebab Stunting, Yuk Moms Cari Tahu Penyebab Lainnya!
Misalnya, mengganti roti putih dengan roti gandum utuh, mengganti beras putih dengan beras merah atau oatmeal.
Lalu, mengurangi makanan berlemak tinggi, seperti daging berlemak, santan, serta makanan dan minuman manis.
Dengan empat langkah di atas, selain kecukupan gizi Mama dapat terpenuhi, perkembangan janin pun optimal, diharapkan persalinan berjalan lancar.
Baca Juga: #LangsungLangsing Usai Melahirkan Tanpa Diet Ketat, Ikuti Pola Makan Ala Dokter Gizi Klinis Ini!
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR