Dibayar Mahal Untuk Mengandung Anak Orang Lain. Kisah Sewa Rahim Di India.

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 27 Desember 2017 | 20:39 WIB
Dokter Nayla Patel sedang memeriksa salah satu ibu yang menyewakan rahimnya. ()

Klinik dan rumah penyewaan rahim kerap dituduh membayar para ibu pengganti dengan harga lebih rendah  dari yang seharusnya dan memperlakukan mereka seperti sandera selama sembilan bulan kehamilan mereka.

Dalam beberapa kasus, orangtua penyewa rahim meninggalkan bayi yang lahir cacat.

Para ahli mengatakan ada masalah etika, sosial dan hukum yang terlibat dalam penyewaan rahim. Tapi larangan langsung hanya akan memperburuk situasi.

BACA JUGA: Hal Buruk Ini Terjadi Pada 3 Perempuan yang Pernah Menyewakan Rahimnya

Ranjana Kumari, Direktur Pusat Kajian Sosial di New Delhi mengatakan aturan yang ketat dan pelaksanaan yang efektif akan menjadi solusi yang lebih baik.

“Melarang adalah langkah terburuk yang bisa kita lakukan dan itu tidak pernah memecahkan masalah apa pun. Maka yang penting adalah adanya UU yang mengatur seluruh proses.”

Banyak warga India yang khawatir, UU ini hanya akan mendorong pasangan penyewa rahim mencarinya di pasar gelap. (*)

(Soesanti Harini Hartono / Nakita.id)