Ternyata, Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibunya Lo Moms! Kok Bisa?

By Nia Lara Sari, Kamis, 28 Desember 2017 | 08:54 WIB
Kecerdasan otak anak berasal dari sang ibu ()

Nakita.id - Memiliki anak yang cerdas merupakan dambaan semua orangtua ya Moms.

Untuk mencerdaskan Si Kecil, orangtua akan melakukan yang terbaik.

Mulai memberi makanan yang sehat, membantu Si Kecil belajar hinggga memberikan fasititas pendidikan terbaik bagi sang anak.

BACA JUGA: Terungkap! Rahasia 3 Aktris Bollywood ini Turunkan Berat Badan

Saat Si Kecil dapat berprestasi, Moms dan Dads pun langsung bangga.

Namun apakah Moms tidak penasaran dari mana datangnya kecerdasan sang anak?

Keturunan dari Dads? Atau dari Moms?

BACA JUGA: Posisi Tidur ini Bisa Baca Karakter Seseorang, Manakah Posisi Moms?

Dilansir dari Goodhousekeeping.com, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan Psychology Spot mennyatakan, orang dilahirkan dengan kondisi genetika yang berbeda bergantung pada ayah dan ibu mereka.

Namun, berbicara mengenai kecerdasan, maka gen yang didapat adalah dari sang ibu.

Perlu Kita ketahui, gen kecerdasan berada di Kromosom X dan karena perempuan membawa dua kromosom X, berarti si anak akan mendapatkan dua kali lebih besar kecerdasannya dari sang ibu.

BACA JUGA: Yuk Ditiru, Belajar dari Orangtua Jepang Dalam Mendisiplinkan Anak

Walau ayah juga memberikan beberapa gen kecerdasannya kepada Si kecil, kemungkinannya tidak akan berdampak signifikan karena gen kecerdasan bekerja jika gen tersebut datang dari sang ibu.

"Jika gen yang sama diwarisi dari ayah, maka akan dinonaktifkan," menurut studi dalam Psychology Spot.

"Tentu saja, gen lain bekerja tidak dengan cara ini, sebagian gen diaktifkan jika ia datang dari sang ayah."

BACA JUGA: Awas Salah Menata Dapur Kecil. Kitchen Set Pun Harus Tepat Tempatnya

Selain itu, The Medical Research Council Social and Public Health Sciences Unit di Amerika Serikat pernah melakukan studi tentang ibu di tahun 1994.

Studi itu dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada 12,686 anak muda antara di rentang usia 14-22 tahun.

Pertanyaan mereka berfokus pada IQ anak, ras, edukasi, dan status ekonomi-sosial.

Dan hasilnya menunjukan kecerdasan seorang anak bisa diramal dengan menilai IQ dari sang ibu.

(Nia Lara Sari / Nakita.id)