Viral Banyak Keluarga Nekat Ambil Paksa Jenazah Positif Corona, Dokter Paru Peringatkan Keras Deretan Bahaya yang Bisa Ditimbulkan: ‘Sekeluarga Bisa Kena!’

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 9 Juni 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id – Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merajalela, muncul sebuah kabar yang cukup memprihatinkan.

Pasalnya, beberapa hari belakangan, pengambilan paksa jenazah terindikasi virus corona sedang ramai terjadi.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, saja sudah ada 7 kejadian pengambilan paksa jenazah Covid-19 di rumah sakit.

Baca Juga: Pandemi Menyerang Sejak Awal Tahun, Kehamilan Tidak Diinginkan Turut Meningkat Drastis hingga Sebabkan Banyak Kematian Perempuan per Jam

Tak hanya Makassar, insiden tersebut juga ternyata terjadi di wilayah Bekasi Timur dan Surabaya.

Agar tak ada lagi kejadian serupa, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur, dr Erlang Samoedro SpP pun mengungkap bahaya dari pengambilan paksa jenazah terindikasi corona.

Baca Juga: Sampai Bikin Tenaga Medis Angkat Tangan, Ratusan Pengemudi Ojol di Surabaya Bar-bar Geruduk Rumah Sakit untuk Jemput Paksa dan Makamkan Sendiri Jenazah Temannya yang PDP Covid-19

Mengutip dari Tribunnews.com, dr Erlang mengatakan jika hal tersebut dilakukan, maka satu keluarga yang menyentuh jenazah bisa terkena virus corona.

Sebab, virus corona yang menginfeksi jenazah merupakan virus yang mudah menular.

"Itu bahaya, nanti sekeluarga bisa terkena virus corona semua jika memaksa untuk mengambil. Itulah alasan mengapa kita petugas medis memakai hazmat, APD segala macam, karena virus corona itu penyakit infeksi yang menular," ujar dr Erlang, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: Penemuan Baru, Virus Corona Ternyata Dapat Dideteksi Lewat Bau, Para Ahli Minta Masyarakat Menghindar Jika Menghirup Aroma Ini

Selain soal mengambil paksa, dr Erlang turut menyoroti pemakaman pasien virus corona yang tidak sesuai protokol kesehatan.

"Jadi bahaya kalau itu (pasien corona) sampai diambil, lalu diselenggarakan pemakaman tidak sesuai tata cara Covid-19. Maka bisa menularkan ke sekitarnya," sambungnya.

Baca Juga: Virus Corona Belum Jelas Kapan Berakhirnya, Ilmuwan Malah Sudah Beri Peringatan Soal Potensi Munculnya Wabah Lain yang Dapat Mengguncang Dunia, Apa Itu?

Lebih lanjut, dr Erlang lantas mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada meski pasien masih berstatus PDP.

Sebab, orang tersebut bisa saja menjadi yang paling rentan terpapar virus sekaligus menularkan kepada orang lain.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Berikut Barang-barang yang Harus Dibawa Ketika Kembali Bekerja di Kantor Saat New Normal

"Kalau dia masih PDP, itu kan masih dicurigai ada virus di tubuhnya, lalu kalau dia meninggal cairan di tubuhnya itu bisa menjadi virus.

Itu yang menjadi bahaya karena bisa menularkan kepada yang lain," jelas dr Erlang.

Duh, semoga tidak ada lagi peristiwa serupa yang terjadi ya, Moms.

Baca Juga: Bak Keajaiban, Wilayah di DKI Jakarta Ini Menjadi Satu-satunya Zona Hijau Hingga Nol Kasus Covid-19, Ini Rahasianya