Hebat Bukan Main, Ada Daerah di Indonesia yang Warganya Masih Kebal Virus Corona karena Cepat Tanggap Lakukan Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 11 Juni 2020 | 06:15 WIB
Ilustrasi daerah yang belum terkena virus corona (Pexels.com/ cottonbro)

Nakita.id - Kasus Covid-19 di Indonesia masih naik tajam, namun ternyata daerah Lampung Timur ada yang masih nol kasus virus corona, Moms.

Seperti yang kita ketahui, pemerintah telah menganjurkan untuk menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga kesehatan, hingga menjaga kebersihan termasuk sering mencuci tangan.

Lalu, apa rahasia warga di Lampung Timur masih kebal virus corona?

Baca Juga: Indonesia Timur Siap-siap Ucap Syukur, Puluhan Tenaga Medis di NTB Bak Dapat Mukjizat Sembuh Serentak dari Covid-19 Sampai Pecahkan Rekor Tertinggi

Status Lampung Timur yang masih nihil kasus terkonfirmasi positif virus corona diklaim menjadi salah satu contoh efektifnya koordinasi penanganan covid 19 di daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur, Nanang Salman Saleh mengatakan, begitu masa tanggap darurat virus corona diberlakukan, pemerintah daerah melalui tim gugus tugas langsung membangun skema koordinasi terstruktur.

"Apa yang kami lakukan seperti halnya di kabupaten lain. Hanya saja, kami berusaha mengefektifkan koordinasi yang sudah dibangun," kata Nanang saat dihubungi, Rabu (10/6/2020).

Alur koordinasi tersebut, kata Nanang, yakni dari pemerintah desa ke kecamatan dan bermuara di kabupaten.

Baca Juga: Gegara Covid-19, Baim Wong Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam Lakukan Rapid Test Sebanyak Dua Kali Seminggu: Bapau Family Juga

Namun, ada kondisi berbeda dalam alur koordinasi tersebut yakni di setiap alur ada relawan dengan sistem "jemput bola".

Nanang menyebutkan, sistem "jemput bola" itu adalah salah satu cara agar penanganan dugaan virus corona bisa langsung terdeteksi.

"Koordinasi dengan usaha untuk cepat tanggap," kata Nanang.

Baca Juga: Cantik dan Cerdas, dr Reisa Sah Jadi Bagian Ujung Tombak Lawan Virus Corona Sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19, Berikut Profil Lengkapnya

Pantauan Setiap Hari

Aparatur Desa Rajabasa Lama, Lampung Timur mendatangi rumah warga untuk memeriksa suhu tubuh warganya beberapa waktu lalu.

Dengan cara cepat tanggap ini, khususnya puskesmas, informasi mengenai Covid-19, mulai dari pemudik hingga orang bergejala bisa langsung tertangani.

Misalnya orang dalam pemantauan (ODP), kata Nanang, yang terus dipantau perkembangannya per hari.

Sehingga, ketika ODP itu menunjukkan gejala, oleh fasilitas kesehatan dimana ODP itu tercatat, misalnya puskesmas, ODP itu langsung dirawat di RS Sukadana hingga sembuh.

Data pasien itu lalu langsung diteruskan ke tingkat kecamatan.

Baca Juga: Biasanya Langsung Cepat-cepat Dibuka Setelah Keluar Rumah, Ahli Sebut Pakaian Tak Menularkan Virus Corona Begini Penjelasannya

"Begitu juga dengan faskes (fasilitas kesehatan) yang ada di tingkat kecamatan," kata Nanang.

Dua Opsi Isolasi Mandiri

Sistem "jemput bola" ini diamini Kepala Desa Rajabasa Lama, Lampung Timur, Zunaidi.

Zunaidi mengatakan, pada Ramadhan 2020 kemarin, tercatat 200 orang warga pulang ke kampung.

Baca Juga: Sampai Bikin Tenaga Medis Angkat Tangan, Ratusan Pengemudi Ojol di Surabaya Bar-bar Geruduk Rumah Sakit untuk Jemput Paksa dan Makamkan Sendiri Jenazah Temannya yang PDP Covid-19

"Dua orang di antaranya dari Malaysia, yang pernah kontak langsung dengan pasien positif di sana," kata Zunaidi.

Begitu pemudik memasuki desa, kata Zunaidi, pihaknya langsung mendatangi rumah keluarga pemudik itu dan meminta mereka untuk isolasi mandiri.

Ada dua opsi yang ditawarkan oleh pemerintah desa, yakni isolasi mandiri di rumah atau isolasi mandiri di lokasi yang disediakan pemerintah desa.

Baca Juga: Penemuan Baru, Virus Corona Ternyata Dapat Dideteksi Lewat Bau, Para Ahli Minta Masyarakat Menghindar Jika Menghirup Aroma Ini

Menurut Zunaidi, jika warga mau isolasi mandiri di lokasi khusus itu, pemerintah desa menyiapkan kebutuhan pangan selama isolasi dijalankan.

"Alhamdulillah, warga menurut memilih isolasi di rumah masing-masing. Hanya kami pantau setiap hari, nggak boleh keluyuran," kata Zunaidi.

Setiap warga yang anggota keluarganya datang dari wilayah zona merah disambangi dan diberikan pengertian.

Baca Juga: Virus Corona Belum Jelas Kapan Berakhirnya, Ilmuwan Malah Sudah Beri Peringatan Soal Potensi Munculnya Wabah Lain yang Dapat Mengguncang Dunia, Apa Itu?

Berdasarkan data per 10 Juni 2020, jumlah pasien positif di Lampung Timur masih nol. Kemudian ODP berjumlah lima orang, dan PDP 1 orang.

Lalu ODP meninggal dunia sebanyak satu orang dan PDP meninggal dunia mencapai enam orang.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Faskes Cepat Tanggap, Kunci Sukses Lampung Timur Nihil Kasus Corona")