Tabloid-Nakita.com - Pada tahap awal kehamilan, Mama mungkin mendapatkan obat penguat kandungan dari dokter. Dalam dunia medis, obat penguat kandungan sesungguhnya adalah terapi suportif hormon progesteron pada kehamilan. Di dalam rahim ada selaput lendir atau endometrium. Jika tidak terjadi pembuahan setelah ovulasi, endometrium ini akan meluruh, kita mengenalnya sebagai menstruasi.
Nah, pada kehamilan, endometrium ini harus dijaga agar tidak meluruh karena menjadi tempat menempelnya embrio setelah pembuahan terjadi. Hormon progesteron dan estrogen berfungsi menjaga endometrium agar tidak meluruh dan memungkinkan embrio menempel sempurna.
Tetapi, kapan obat penguat kandungan ini dibutuhkan?
Terapi suportif hormon progesteron ini biasanya akan diberikan oleh dokter kandungan bila Mama kerap mengalami perdarahan di awal kehamilan. Meskipun begitu, peristiwa perdarahan di awal kehamilan kadang juga tergolong normal karena proses implantasi embrio ada kalanya membuat endometrium sedikit meluruh. Karena itu, dokter akan memastikan dengan mengecek kadar hormon progesteron dalam darah Mama.
Bila kadar progesteron di bawah 20 ng/mL berarti rendah dan Mama positif hamil, maka harus diberikan terapi suportif hormon progesteron. Namun bila kadar progesteron dalam darah Mama normal, dokter kandungan akan mengecek faktor lain yang menyebabkan perdarahan. Sebagian besar perdarahan pada trimester pertama disebabkan oleh kelainan kromosom pada janin. Bila kelainan kromosom mengakibatkan suatu kecacatan berat pada janin, umumnya tubuh akan melakukan seleksi alam dan menggugurkan kandungan. Dalam kondisi ini, pemberian terapi suportif hormon progresteron pun tak bisa membantu mempertahankan kehamilan.
Kehamilan melalui proses bayi tabung atau inseminasi buatan juga akan diberikan terapi suportif hormon progesteron. Kehamilan yang didapat secara non alami ini besar kemungkinan membuat corpus luteum tidak dapat berfungsi maksimal memproduksi hormon progesteron untuk mencegah agar endometrium (dinding rahim) tidak mudah meluruh.
Nah, jika Mama mengalami salah satu hal di atas, saat itu Mama membutuhkan obat penguat kandungan.
Narasumber: Dr. Eric Kasmara, SpOG, dari RS Pondok Indah Puri Indah, Jakarta (Theresia Widiningtyas)