Diet Telur Diklaim Mampu Turunkan Berat Badan Secara Cepat, Yuk Ketahui Cara Memulainya

By Cecilia Ardisty, Selasa, 16 Juni 2020 | 17:00 WIB
Diet Telur Diklaim Mampu Turunkan Berat Badan Secara Cepat, Yuk Ketahui Cara Memulainya dan Risiko Pada Orang Tertentu (freepik)

Nakita.id - Apakah resolusi Moms tahun ini adalah menurunkan berat badan? Jika iya ada kabar gembira.

Melansir dari Healthline, diet telur merupakan cara tercepat Moms menurunkan berat badan.

Jika Moms ingin cepat menurunkan berat badan, diet telur menjadi pilihan yang tepat karena sifatnya yang jangka pendek.

Baca Juga: Anti Repot dengan Andalkan Tahu dan Tempe Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 43 Kg, Begini Caranya

Hal yang perlu Moms perhatian adalah diet telur menekankan cara makan yang tinggi lemak, protein sedang, dan rendah karbohidrat.

Diet telur pertama kali dikembangkan oleh seorang blogger bernama Jimmy Moore pada 2010 silam.

Nah, lantas bagaimana cara memulai diet telur ini? Yuk langsung kita simak.

Baca Juga: Tak Perlu Berhenti Makan Nasi Agar Berat Badan Turun, Cukup Terapkan Teknik Masak Ini untuk Kurangi Kalori Nasi Putih hingga 50%!

Cara diet telur

1. Memakan semua bagian dari telur yaitu putih dan kuning telur karena sumber utama lemak dan protein.

2. Moms harus mengonsumsi satu sendok makan butter  atau lemak sehat ketika per telur yang dikonsumsi.

3. Moms harus makan seluruh bagian telur dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur.

4. Moms harus makan makanan berbasis telur setiap tiga hingga lima jam.

5. Moms harus makan meskipun tidak lapar.

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Tubuh Rileks, Rutin Minum Teh Kayu Manis Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan dalam Waktu Singkat, Intip Cara Buatnya

6. Moms harus makan hingga 28 gram keju penuh lemak per telur yang dikonsumsi.

7. Moms harus makan setidaknya enam telur utuh per hari.

8. Telur harus merupakan telur lokal, yang digembalakan jika memungkinkan.

9. Moms harus berhenti makan tiga jam sebelum tidur.

10. Moms bisa minum soda diet hingga tiga kaleng per hari, tetapi usahakan satu atau kurang.

Ini adalah aturan yang paling umum, tetapi orang cenderung membuat modifikasi sendiri.

Healthline mengatakan diet telur biasa dilakukan selama tiga sampai lima hari dan tidak dianjurkan lebih lama.

Hal ini karena dapat menyebabkan risiko kesehatan, seperti kekurangan gizi dan sembelit.

Diet telur tidak cocok untuk orang dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan makan, penanggap kolesterol, dan orang tanpa kantong empedu.

Itu juga tidak dianjurkan untuk orang yang tidak bisa makan telur, seperti vegan atau mereka yang alergi telur.

Baca Juga: Cuma Rutin Makan Brokoli dan Kembang Kol, Perempuan Ini Berhasil Pangkas Berat Badan hingga Puluhan Kilogram, Ternyata Begini Rahasia Dietnya

Cara kerja diet telur

Diet telur bekerja dengan menginduksi keadaan metabolisme ketosis.

Ketosis terjadi ketika tubuh Moms memiliki sedikit akses ke glukosa dan sumber bahan bakar pilihannya.

Untuk mengimbanginya, tubuh Moms membuat tubuh keton dari lemak dan menggunakannya sebagai bahan bakar.

Jadi tertarik mencoba diet telur? Namun kalau Moms punya penyakit khusus sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter.