Gara-gara Kasus Harian Tembus 1.000 Orang Setiap Harinya, Indonesia Disorot Media Asing Hingga Digadang-gadang Jadi ‘Hotspot’ Virus Corona di Dunia

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 24 Juni 2020 | 16:55 WIB
Ilustrasi virus corona (Pixabay.com)

Nakita.id – Wabah virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di dunia.

Sayangnya, saat sebagian besar negara di Asia Tenggara telah berhasil meratakan kurva tingkat penularan virus corona, Indonesia justru sebaliknya.

Melihat jumlah korban positf corona terus meningkat tajam, Indonesia lantas disebut-sebut kewalahan dengan pertempuran melawan Covid-19.

Bahkan, media luar negeri, Sydney Morning Herald (SMH), menilai Indonesia akan menjadi hotspot virus corona berikutnya di dunia.

Baca Juga: Siap-siap Telan Pil Pahit, Meski Sudah Coba Segala Cara Ahli Ragu Indonesia Siap Masuki New Normal karena Perilaku Masyarakatnya Sendiri

Dilansir SMH via Kompas.com, Jumat (19/6/2020), selama 8 hari Indonesia telah mencatat lebih dari 1.000 kasus baru Covid-19.

Para ahli epidemiologi pun khawatir jumlah kasus di Indonesia dapat mencapai lebih dari 60.000 kasus (saat berita itu ditulis angkanya sudah mencapai 49.009 kasus).

Lalu, hal yang jauh lebih memprihatinkan adalah tingkat pengujian yang sangat rendah dan tingkat kematian yang tinggi secara proporsional.

Menurut situs Worldometers, Rusia menempati peringkat ke-18 dunia dalam melakukan tes dengan jumlah 107.445 tes per 1 juta orang.

Baca Juga: Bikin Syok, Kasus Positif Virus Corona di Jawa Timur Sudah Tembus 10 Ribu, Pemerintah Buru-buru Minta Masyarakat Waspadai Hal Ini

Amerika Serikat berada di urutan ke-27 dengan 80.750 tes per 1 juta orang, Brasil berada di urutan ke-108 dengan 11.302 tes per 1 juta orang, dan India berada di urutan ke-138 dengan 4.530 tes per 1 juta orang.

Sementara itu, Indonesia mendekam di peringkat ke-163 dengan hanya melakukan 2.193 tes per 1 juta orang.

Pada Kamis (18/6/2020), Indonesia mencatat rekor 10.000 orang diuji per hari. Namun, itu hanya terjadi pada hari itu.

Tren Peningkatan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan percaya bahwa angka kematian sesungguhnya lebih tinggi daripada yang dicatatkan.

Baca Juga: Tak Lagi Dibuat Pusing Wabah Virus Corona, Indonesia Diprediksi Pukul Telak Malaysia Bahkan Senggol Posisi China Jadi Negara yang Pulih Lebih Cepat Dalam Hal Ini

Terlepas dari tren peningkatan infeksi yang jelas terlihat, banyak negara telah melonggarkan pembatasan atau lockdown.

Indonesia juga mulai membuka PSBB. Transportasi umum, penerbangan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah di Indonesia mulai dibuka kembali.

Meski pulau Bali masih mencatat kasus baru (66 kasus pada Kamis, 18 Juni), tetapi para pejabat mempertimbangkan untuk menyambut wisatawan yang kembali dari China, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.

Baca Juga: BERITA POPULER: Mbah Mijan Tiba-tiba Bagikan Kabar Dirinya Tertimpa Musibah Jadi Sasaran Teror hingga Berbagai Manfaat yang Dirasakan Minum Air Hangat Saat Perut Kosong Setelah Bangun Tidur

Kemerosotan ekonomi karena virus corona telah membuat pemerintah mengharuskan menghidupkan kembali pariwisata.

Sementara itu, jumlah anak yang meninggal karena Covid-19 sangat memprihatinkan.

Reuters melaporkan ada ratusan anak diyakini telah meninggal karena Covid-19.

Sementara itu secara resmi, angka kematian untuk orang di bawah 18 tahun adalah 28 orang, tapi 380 anak berstatus PDP meninggal.

Baca Juga: Bukti Pemerintah Tak Main-main, Pemprov DKI Jakarta Tak Segan Lakukan Hal Tegas Ini pada 8 Tempat Usaha yang Melanggar PSBB Transisi

Artinya, mereka menunjukkan gejala virus tapi belum diuji.

Dikatakan juga oleh SMH, pemerintah Indonesia sejak awal telah menangani pandemi ini dengan buruk. Respons virus corona pemerintah Indonesia disebut sangat mengerikan.

Pemerintah Indonesia pun sekarang memiliki dua pilihan, yakni mengambil langkah-langkah yang jauh lebih kuat untuk menghentikan penyebaran penyakit, termasuk meningkatkan pengujian dan menerapkan kembali penguncian, atau terus bertabrakan dengan mengorbankan nyawa.

Baca Juga: Tak Banyak yang Menyadari Kalau WHO Baru Saja Rombak Kriteria Pasien Positif Corona Bisa Dinyatakan Sembuh Total Tidak Seketat Dulu, Begini Faktanya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Indonesia Disebut Bisa Jadi Hotspot Virus Corona Dunia...".