Nakita.id - Kalau Moms dan Dads sudah bingung bagaimana menjaga agar Si Kecil tidak bosan di rumah, sepertinya kegiatan yang satu ini layak dicoba.
Seperti diketahui, meski pun kita memasuki era new normal, di mana sebagian aktivitas di luar rumah sudah diperbolehkan, Si Kecil tetap belum boleh masuk sekolah.
Maka dari itu tidak heran kalau mereka harus tetap terjaga kesehatan mentalnya selama di rumah agar mereka mengerti bahwa belum bisa bertemu dengan teman-teman.
Moms dan Dads bisa mencoba untuk berkemah meski pun hanya berjarak beberapa meter dari rumah, di halaman belakang atau halaman depan misalnya.
Bukan hanya seru, rupanya kegiatan #FamilyQuality ini juga memberikan manfaat untuk orangtua dan Si Kecil.
Melansir dari The Stir, inilah beberapa manfaat yang bisa didapatkan:
1. Bonding
Ketika berkemah, tak dapat dipungkiri kita juga butuh yang namanya kerja sama antara satu sama lain.
Di mana semua memiliki peran masing-masing, misalnya siapa yang mendirikan tenda, siapa yang menyiapkan makanan, hingga siapa yang akan bercerita agar kemah lebih seru.
Maka dari itu berinteraksi satu sama lain akan semakin banyak dan pada saat itu Si Kecil belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anggota keluarganya.
Pada fase ini mereka juga belajar kehidupan lain selain di rumah saja.
Baca Juga: Bantu Kembangkan Kemampuan Bicara Anak dengan Ajak Lakukan #FamilyQuality Sederhana Ini
2. Lebih mengenal alam
Kalau biasanya di dalam rumah mereka akan melihat televisi untuk mencari hiburan, akan jadi berbeda saat berkemah.
Ketika berkemah, hiburan yang bisa dicari hanya sebatas suara dari alam seperti angin atau pun hewan-hewan kecil.
Bahkan bisa menikmati bintang di langit, maka dari itu sudah menjadi tugas Moms atau Dads yang membuat suasana agar lebih seru.
Seperti ajak Si Kecil bernyanyi bersama atau pun mendengarkan cerita bersama.
3. Membangun fokus Si Kecil
Berada di alam juga akan membantu Si Kecil untuk lebih fokus dengan apa yang dikerjakannya.
Jika biasanya di rumah mereka berhubungan dengan sosial media, kini mereka berhubungan dengan alam.
Di mana akan banyak pertanyaan yang muncul ketika mereka mulai mengenal alam, dan saat itulah fokus mulai terlatih karena mereka akan cenderung mencari jawaban.
4. Menghilangkan stres orangtua dan anak
Melansir dari Active Kids, kurangnya waktu di luar rumah membuat 8,4 persen anak-anak usia 3-17 tahun didiagnosis ADHD.
Sebuah penelitian di The American Journal of Public Health menyatakan bahwa anak-anak dengan ADHD akan segera santai ketika mereka berada di alam.
Saat sedang bersantai menikmati alam, tingkat stres yang ada di dalam pikiran orangtua dan anaknya juga akan langsung berangsur turun.
Sebab bawaan alam yang menenangkan tidak akan bisa ditolak oleh banyak orang dengan tingkat stres yang tinggi.