Nakita.id - Daya tahan tubuh penting untuk dijaga, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
Daya tahan tubuh yang kuat akan membantu melawan infeksi kuman dan penyakit yang menyerang.
Selain dengan mengonsumsi makanan bergizi, daya tahan tubuh dapat dijaga dengan melakukan kebiasaan sehat lainnya.
Sebut saja dengan olahraga teratur, menjaga pola tidur dan menghindari stres.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan 6 Bahan Alami Ini, Mudah dan Murah Didapatkan
Mengutip Kompas.com dari Harvard Health Publishing, rupanya justru ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa merusak imun tubuh. Apa saja?
1. Pola makan tidak seimbang
Menjaga asupan makanan sehat sangat penting untuk menjaga imun tetap kuat.
Apalagi beberapa jenis makanan dan minuman justru bisa melemahkan daya tahan tubuh.
Untuk itu, penting menjaga asupan makanan dengan komposisi lengkap buah dan sayur.
2. Stres
Ketika stres melanda, sistem imun akan melemah.
Hal ini karena tubuh akan mengeluarkan hormon yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
Moms bisa hidup bebas stres dengan melakukan olahraga atau bermeditasi secara teratur.
Baca Juga: Peran Puasa Dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh, Ternyata Juga Terbukti Sangat Ampuh untuk Detoks
3. Jarang tertawa
Hal ini terdengar sepele, tapi tertawa sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental.
Tertawa karena perasaan bahagia dapat mengendalikan hormon stres di dalam tubuh.
Teori ini sudah dibuktikan dengan penelitian bahwa menonton video lucu bisa menurunkan hormon stres dan memperkuat imun.
4. Tidak mau olahraga
Orang yang malas bergerak dan olahraga bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Jarang olahraga bisa menyebabkan penyakit seperti obesitas, diabetes dan hipertensi.
Sedangkan rajin berolahraga bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak gampang sakit.
5. Minum antibiotik tanpa pengawasan dokter
Antibiotik memang dikenal sebagai salah satu solusi menangkal infeksi penyakit.
Hanya saja, kondisi saat tubuh kebal karena konsumsi antibiotik tanpa pengawasan dokter bisa berbahaya.
Demi keamanan, pastikan untuk mengonsumsi antibiotik hanya untuk mengobati penyakit akibat infus bakteri, dan lakukan sesuai anjuran dokter.