Nakita.id - Apakah Moms gemar berolahraga? Ya, olahraga memang baik untuk kesehatan.
Olahraga disebut bisa meningkatkan kekebalan tubuh bahkan bisa bantu cegah kanker, Moms.
Melansir dari Kompas.com (29/12/2019), sebuah studi menemukan bahwa olahraga bahkan kurang dari 25 menit per hari bisa bantu tangkal kanker.
Sekelompok peneliti dari perhimpunan Kanker Amerika menemukan bahwa olahraga 2,5 jam per minggu bisa membantu menurunkan risiko tujuh bentuk kanker, mulai dari kanker payudara, usus besar, dan ginjal.
Sayangnya, sebagian orang salah saat melakukan kebiasaan olahraga, Moms.
Kebiasaan olahraga yang salah malah bisa menimbulkan masalah kesehatan.
1. Olahraga dengan bentuk tubuh yang salah
Melansir dari Shape.com, sebaiknya bertanya dan berkonsultasi pada ahlinya soal bentuk tubuh Moms saat berolahraga.
Pasalnya, berolahraga dengan bentuk tubuh yang salah bisa berbahaya bagi sendi dan otot, dan bahkan meminimalkan efek latihan.
2. Berolahraga saat perut kosong
Alih-alih ingin sehat, berolahraga saat perut kosong malah berdampak buruk.
Jay Cardiello, pakar kebugaran menyarankan untuk mengkonsumsi glukosa sebelum memulai latihan.
Jika kadar glukosa dalam radah rendah saat olahraga, maka tubuh akan mengekstrak glikogen dari jaringan otot.
Alih-alih ingin membentuk otot, hal tersebut malah bisa menghilangkan masa ototnya.
Kekurangan gula darah saat latihan juga bisa menyebabkan pusing hingga lemah saat latihan.
Sebelum berolahraga, setidaknya makanlah pisang atau beri agar tak mendapatkan efek negatif seperti yang telah disebutkan.
3. Tidak cukup tidur
Rajin berolahraga namun tidak dibarengi dengan cukup tidur juga bisa memberikan efek yang buruk, Moms.
Pasalnya, tidur menjadi hal yang paling penting untuk membuat tubuh dan otot kembali baik setelah lelah berolahraga.
Apa lagi dengan tidur yang cukup juga bisa mengurangis stres yang dialami.
4. Kurang asupan protein
Protein dalam makanan dibutuhkan untuk membantu memulihkan otot yang rusak sekaligus melakukan pembaruan.
Bila kita kekurangan protein, robekan kecil di otot tidak akan bisa kembali normal sendiri, dan akibatnya adalah tubuh jadi lebih lemah sebelum melakukan latihan.