Bisa Picu Diabetes, Ahli Bongkar Rahasia di Balik Jajanan Kekinian dan Takaran yang Tepat untuk Konsumsi Gula

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 17 Juli 2020 | 10:15 WIB
Ilustrasi perempuan konsumsi jajanan kekinian, jika tidak dibatasi bisa meningkatkan risiko diabetes (Freepik.com/ topntp26)

Ilustrasi perempuan konsumsi jajanan kekinian, jika tidak dibatasi bisa meningkatkan risiko diabetes

Sayangnya, tambah Fiastuti, saat ini banyak jajanan yang justru minim zat gizi dan tinggi kalori.

Beberapa jajanan menurutnya hanya berisi tepung, gula, dan lemak.

Contohnya, minuman kekinian seperti bubble drink atau minuman kemasan.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Tambahkan Bahan Ini dalam Air Jahe, Bukannya Menyehatkan, Justru Bisa Jadi Bumerang untuk Tubuh

"Sekarang susah mencari minuman tidak manis. Harus minta less sugar atau no sugar. Apalagi minuman sachet, termasuk kopi sachet, soft drink, teh yang di kotak dan botol. Isinya gula, rasa hanya flavor," ucapnya.

Saat ini, banyak pula minuman kekinian yang mengganti gula putih menjadi jenis gula lainnya, misalnya gula aren, karena diklaim lebih sehat.

Padahal, menurut Fiastuti, semua gula sebetulnya sama-sama menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Baca Juga: Jadi Andalan Buka Puasa, Kebiasaan Minum Kolak Saat Buka Puasa Ternyata Bahaya, Ini Penjelasannya