Bisa Picu Diabetes, Ahli Bongkar Rahasia di Balik Jajanan Kekinian dan Takaran yang Tepat untuk Konsumsi Gula

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 17 Juli 2020 | 10:15 WIB
Ilustrasi perempuan konsumsi jajanan kekinian, jika tidak dibatasi bisa meningkatkan risiko diabetes (Freepik.com/ topntp26)

"Mau gula putih, gula aren, gula tebu, gula merah, bahkan madu pun sebetulnya gulanya sama, hanya saja madu mengandung mineral," kata dia.

Namun, bukan berarti kita sama sekali tak diperbolehkan mengonsumsi gula.

Kementerian Kesehatan mengeluarkan rekomendasi konsumsi gula, garam, dan lemak.

Untuk konsumsi gula dibatasi 50 gram (empat sendok makan) per hari, garam lima gram (satu sendok teh) per hari, dan lemak 67 gram (lima sendok makan) per hari.

Baca Juga: Biasa Dibuang Ketika Mau Makan Buahnya, Ternyata Kulit Semangka Dapat Mencegah Diabetes dan Hipertensi

"Sedangkan sekaleng soft drink 375 cc itupun gulanya sudah lebih dari batas," kata Fiastuti.

Untuk itu, penting untuk memerhatikan asupan makan dan minum, memilih makanan bergizi dengan porsi yang tepat serta menyeimbangkan aktivitas fisik.

"Kalau lifestyle tidak bagus, kita makan sesuka hati, tidak melakukan aktivitas fisik, gemuk, lemak kita banyak, itu adalah faktor risiko timbulnya diabetes," ujarnya.

(Artikel ini telah tayang di artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Bahaya Diabetes di Balik Jajanan Kekinian")