Sering Sarapan Mi Instan Bikin Naik Berat Badan? Waspadai Risiko yang Terjadi pada Tubuh Jika Terus Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Satu Ini

By Ela Aprilia Putriningtyas, Jumat, 24 Juli 2020 | 07:11 WIB
Ilustrasi waspadai konsumsi mi instan dalam jumlah yang banyak bagi tubuh (freepik.com/dashu83)

Sehingga dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin.

Lamanya makanan dicerna dalam tubuh membuat bahan kimia dan pengawet pada mi dapat bertahan lebih lama dalam tubuh menyebabkan Butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone (TBHQ) yang berlebihan.

Kedua bahan tersebut miliki sifat karsinogenik yang dapat sebabkan kanker, asma, diare jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Tak Selamanya Berbahaya, Ini Cara Makan Mi Instan Tapi Tetap Sehat dan Nikmat

- Risiko penyakit jantung

Jika masih tempatkan mi instan sebagai makanan favorit tak ada salahnya untuk melihat fakta berikut ini.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak mie instan memiliki risiko lebih besar mengalami sindrom metabolik daripada mereka yang makan lebih sedikit terlepas dari diet keseluruhan atau kebiasaan olahraga, dengan mereka yang makan mie instan lebih dari dua kali lipat.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Lagi, Ini Cara Makan Mi Instan yang Sehat Tapi Tetap Nikmat

Sindrom metabolik ini memicu gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kolesterol hingga penyakit jantung, stroke dan diabetes.

Hal ini terjadi karena kurangnya nilai gizi dan tingginya lemak jenuh pada mi instan.

- Tinggi garam

Tak sedikit orang yang tahu jika konsumsi garam berlebih dapat mempengaruhi kondisi kesehatan.