Jangan Lagi Berlebihan Memakai Hand Sanitizer, Pakar Sebut Kebiasaan Itu Bisa Merusak Kulit Tangan

By Rachel Anastasia Agustina, Rabu, 29 Juli 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi kulit tangan. (Freepik/pressfoto)

Jangan Lagi Berlebihan Memakai Hand Sanitizer, Pakar Sebut Kebiasaan Itu Bisa Merusak Kulit Tangan

Nakita.id - Hingga saat ini wabah Covid-19 atau virus corona menjadi isu yang masih hangat dibahas.

Setiap harinya jumlah pasien yang terinfeksi virus corona terus meningkat di tanah air, sedikit atau pun banyak.

Maka dari itu banyak protokol kesehatan yang diminta pemerintah untuk diterapkan di luar rumah, seperti jaga jarak fisik dan sosial.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ternyata 3 Kesalahan dalam Pemakaian Hand Sanitizer Ini Harus Dihindari

Selain itu penggunaan masker, baik masker kain atau pun masker bedah pun semakin ditekankan. Selama ada di ruang publik kita diwajibkan memakai masker.

Untuk masker kain sendiri disarankan untuk diganti setiap 4-5 jam sekali, untuk masker bedah bisa digunakan hingga 8 jam.

Ada juga imbauan untuk selalu mencuci tangan dengan air dan sabun. Akan tetapi ada beberapa orang yang lebih memilih untuk terus-terusan menggunakan produk sanitiser tangan atau hand sanitizer.

Baca Juga: Moms Sudah Tak Tahan Ingin ke Bioskop? Simak 15 Hal yang Harus Dilakukan untuk Meminimalisasi Risiko Tertular Covid-19

Pada dasarnya, sanitiser yang berbasis alkohol jauh lebih efektif dalam membunuh virus apa pun.

Melansir dari Live Science, sanitiser berbasis alkohol bisa membunuh berbagai virus jika alkoholnya di atas 60 persen.

Selain itu efesiensinya meningkat ketika konsentrasi alkohol mencapai 90-95 persen.

Sehingga banyak orang yang menganggap bahwa penggunaan sanitiser sudah sangat cukup untuk membasmi virus yang ada di tangan.

Baca Juga: Jangan Langsung Merasa Aman karena Sudah Pakai Hand Sanitizer, Ternyata Cairan Ini Hanya Mampu Melindungi Tangan dari Virus Sebentar Saja

Namun hal tersebut disebut tidak terlalu baik oleh seolah dokter bedah kulit dan transplantasi rambut dari New Delhi, bernama Dr. B. L. Jangid.

Beliau mengatakan bahwa kita perlu membatasi penggunaan sanitiser karena ada efek sampingnya yang bisa bahaya pada kulit.

Maka dari itu, ini yang harus kita ketahui soal hand sanitizer:

Baca Juga: Viral Seorang Pria Nekat Minum Hand Sanitizer untuk Basmi Virus Corona, Diduga Terinspirasi dari Ucapan Donal Trump

1. Perlu dibatasi penggunaannya

Jika digunakan dalam jumlah yang sedikit, hand sanitizer bisa melindungi kita dari infeksi virus.

Gosok pada telapak tangan hingga punggung tangan selama 30 detik untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.

Akan tetapi penggunaan sanitiser yang terlalu banyak akan menyebabkan dermatitis tangan.

Baca Juga: Wajahnya Hiasi Tiap Bantuan Covid-19 Untuk Masyarakat Hingga Duduki Peringkat 1 'Trending Topic' Twitter, Bupati Klaten Akhirnya Buka Suara

2. Ada kontaminasi bahan kimia

Selain ada alkohol, sanitiser juga terbuat dari bahan kimia lainnya.

Sehingga bahan kimia yang terlalu berlebihan di permukaan kulit akan merusak kulit.

Selain itu jenis kulit bervariasi dari setiap orang, bisa saja bahan kimia nanti akan menyebabkan pengelupasan kulit yang tak diinginkan.

3. Rutin gunakan pelembab

Baca Juga: Barbie Kumalasari Pilih Gunakan Masker Buatan Vietnam untuk Lindungi Diri dari Covid-19, Sebut Masker Lokal Kualitasnya Rendah, 'Yang Ijo Jelek Banget'

Seimbangkan menggunakan krim pelembab atau salep penyembuhan dengan pemakaian hand sanitizer.

Paparan bahan kimia di kulit bisa disembuhkan dengan salep penyembuhan khusus untuk kulit.

Kita bisa membuatnya sendiri dengan lidah buaya dan lainnya.

Sehingga telapak tangan yang kering karena terlalu banyak paparan air, sabun, hingga sanitiser bisa kembali lembab dan tak rusak.

Baca Juga: Rela Turun ke Jalan Demi Bagikan Hand Sanitizer, Nikita Mirzani Justru Dibuat Menangis Tersedu Oleh Sosok Ini, Siapa?

4. Imbangi penggunaan hand sanitizer dengan cuci tangan menggunakan air dan sabun

Kombinasi ini dianggap lebih baik, sehingga jangan biasakan langsung menggunakan sanitiser tangan ketika tangan kotor.

"Sabun dan air dapar mencegah reaksi alergi yang mungkin disebabkan oleh sanitiser. Maka beralihlah ke sabun antiseptik atau tisu basah jika Anda ada disituasi di mana tidak ada sabun dan air." ujar Dr. Kalisvar Marimuthu selaku konsultan penyakit menular senior di National Center for Infectious Diseases (NCID).

Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Hand Sanitizer Rupanya Memiliki Efek Samping Pada Kulit, Perhatikan Imbauan dari Seorang Pakar Kulit Ini