Dehidrasi. Waspadai 3 Tanda Berbahaya Pada Anak Berikut Ini

By Gazali Solahuddin, Sabtu, 6 Januari 2018 | 21:42 WIB
Manfaat minum air kelapa selama 15 hari. ()

Nakita.id-Berikut adalah beberapa tips untuk membantu orangtua mendeteksi apakah anak Moms 7 Dads dehidrasi atau tidak, kapan harus khawatir, dan apa yang harus dilakukan.

1. Dehidrasi ringan

Tanda umum dehidrasi ringan meliputi; anak kurang aktif dari biasanya, tapi anak tetap bermain, bibir tampak kering, jarang pipis atau buang air kecil (BAK).

2. Anak tampak jelas kurang minum

Jika sudah masuk tahap ini secara umum tidak berbahaya.

Tanda-tanda tersebut meliputi; Kurang aktif, tapi tetap ada kontak mata, bibir kering dan pecah-pecah, mulut anak jika dilihat sedikit kering, tidak keluar air mata walaupun menangis, tapi mata tetap tampak lembab, hampir tidak pipis dalam sehari, urinenya berwarna seperti jus apel.

3. Dehidrasi berat Jika sampai mengalami hal ini, tidak ada pilihan lain anak harus segera dilarikan ke rumah sakit, puskesmas, atau klinik terdekat.

Ciri-cirinya dehidrasi berat; anak lemas lunglai, tidak ada kontak mata, tidak merespon suara atau sentuhan, bibir pecah-pecah, di dalam mulutnya kering dan lengket tanpa air liur, tidak ada air mata, mata kering dan cekung, sudah tidak pipis selama 12 -18 jam, anak tampak pucat pasi, dan detak jantungnya sangat cepat.

Panduan dehidrasi

Bagaimana mengatasi anak dehidrasi?

Penting diketahui, anak tidak mudah terkena dehidrasi.

Karena umumnya anak dehidrasi berat lebih cenderung karena skait, seperti mengalami muntah dan diare.

Jadi dehidrasi berat bisa dialami anak adalah akibat. Akibat dari hal yang lain.  

Dehidrasi ringan atau sedang, semua anak biasanya mampu melewatinya dengan baik. Karena saat menjumpai hal itu orangtua akan segera memberikannya minum yang cukup.

Alangkah baiknya, tidak hanya minum, namun berikan juga pengganti cairan tubuh, mulai dari oralit, minuman ber-ion, hingga ASI untuk bayi, jus anggur putih, dan lainnya.

Tapi jika dehidrasi berat, jangan coba-coba menangiani sendiri.

Baiknya segera larikan untuk mendapatkan pertolongan medis segera.

Sebab di sini anak membutuhkan cairan infus untuk mendapat pengganti cairan tubuhnya yang hilang.