1. Stress
Saat kita mengalami tekanan, ketika bertengkar, atau tubuh merasa tegang, hormon stres kortisol akan membanjiri tubuh kita.
Ini akan membuat tubuh berpikir kita butuh makan, bahkan meski pada kenyataannya kita tidak membutuhkan kalori tersebut.
Shanna Levine, MD, seorang internis di New York menjelaskan “Ini bukan karena kebutuhan, tetapi kortisol memberi tahu otak Anda bahwa Anda belum kenyang.”
Itulah mengapa stres menyebabkan orang makan berlebihan.
2. Depresi
Tanpa disadari rasa lapar yang berlebih bisa disebabakan karena depresi dan suasana hati yang buruk.
Pasalnya, makan bisa menjadi mekanisme bagi penderita depresi atau kecemasan untuk merasa rileks.
"Saat depresi, kita tidak memiliki cukup hormon serotonin yang membuat kita merasa nyaman, dan makan makanan yang kita sukai dapat meningkatkan level tersebut," jelas Holly Lofton, MD, spesialis manajemen berat badan dan direktur manajemen berat badan medis di NYU Langone Medical Center.
Sayangnya mekanisme ini bisa menjadi bumerang dan memperburuk suasana hati kita.
Kamu pun harus berhati-hati karena menurut American Academy of Family Physicians, orang yang pola makannya tidak sehat lebih cenderung mengalami gejala depresi.