Ini 6 Tanda Perkembangan Motorik Anak 1-2 Tahun yang Normal Terjadi

By Anisyah Kusumawati, Rabu, 10 Januari 2018 | 08:37 WIB
()

Nakita.id – Pada usia 2 tahun Si Kecil biasanya terlihat lebih aktif terutama dalam hal gerak atau kemampuan motoriknya.

Saat berjalan dianggap sebagai pencapaian besar di usia ini, perkembangan lain mulai dari menaiki tangga hingga melompat pun sama pentingnya.

"Terobosan ini berarti otot anak Moms semakin kuat dan koordinasi meningkat," jelas Laura Prosser, Ph.D., seorang terapis fisik bayi di Rumah Sakit Bayi Philadelphia.

BACA JUGA : Langkah-Langkah Membantu Bayi Lancar Berjalan

Moms wajib tahu, inilah 6 tanda anak usia 2 tahun memiliki perkembangan yang baik pada aspek motorik atau gerak.

Jongkok

Jangan meremehkan keterampilan ini seperti Si Kecil  berhenti, berdiri untuk mengambil sesuatu, lalu kembali berjalan.

"Itu berarti anak sudah stabil di kakinya, itu membutuhkan keseimbangan yang cukup besar," kata Claire McCarthy, M.D., seorang dokter bayi di Rumah Sakit Bayi Boston.

Ini juga merupakan langkah besar menuju kemandiriannya, karena ia tidak lagi bergantung pada Moms untuk mengambil mainan untuknya.

BACA JUGA : Cara Sepele Ini Ternyata Bisa Membuat Si Kecil Lancar Menulis

Batita cenderung menguasai teknik dalam tiga bulan belajar berjalan, tapi tidak perlu mengajarkannya secara memaksa.

"Jauhkan TV dan tutupi lantai dengan banyak mainan yang memberi stimulus," saran Dr. McCarthy.

Melempar

Setiap kali bayi Moms mengambil bola dan melemparkannya (tindakan yang biasanya dimulai antara 15 dan 18 bulan), dia menguji keseimbangan dan ketangkasannya sambil secara bersamaan mengasah koordinasi tangannya.

Catat tangan mana yang dia gunakan untuk melemparkannya.

"Sekitar usia 2, anak mulai menunjukkan dominasi kiri atau kanan," kata Raymond Tervo, M.D., seorang dokter bayi perkembangan saraf di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

Untuk membantu bayi Moms menguasai keterampilan ini, yang terbaik adalah berpikir kecil - bahkan bola tenis mungkin terlalu besar untuk tangan kecil batita.

Sebaiknya latih anak dengan bola yang lebih kecil dan tekstur yang lebih halus.

Menari

Bergerak dalam irama berarti anak telah menemukan cara yang menyenangkan untuk menantang tubuhnya dan belajar mengintegrasikan beragam gerakan ke dalam rangkaian, catatan Dr. Prosser.

Biasanya, anak akan mulai menari antara 15 dan 20 bulan.

Dorong bayi Moms dengan memainkan berbagai musik di rumah dan kembali ke nada yang paling disukainya.

BACA JUGA : Catat! Ini Panduan Memberi Makan Bayi 1 Tahun Pertama yang Aman

Moms juga bisa memperkenalkan alat bantu balita seperti alat musik sederhana yang aman untuk amak.

Anak seusia ini suka meniru apa yang mereka lihat, jadi jangan segan memberikan mereka contoh gerakan menari.

Berjalan mundur

Gerakan ini sangat sulit bagi seorang anak di usia 2 tahun, terutama karena melibatkan sentuhan dan paha depan.

Si Kecil mungkin bisa mengetahui bagaimana melakukannya sejak 15 bulan, tapi jangan khawatir jika hal itu tidak terjadi pada saat dia berbalik.

Salah satu cara yang menyenangkan untuk mendorong berjalan ke belakang adalah dengan memberinya mainan menarik.

Dia akan segera mulai berjalan mundur secara alami saat mainan itu datang padanya.

Menaiki tangga

Kegiatan menantang ini melibatkan otot besar serta membutuhkan kekuatan dan keseimbangan untuk berpindah dari satu kaki ke kaki lainnya.

Sebagian besar balita anak belajar memanjat tangga dengan membungkuk ke depan dan meletakkan tangan mereka di tangga di atas mereka, akhirnya maju untuk berpegangan pada pagar (atau tangan Moms) sekitar 18 sampai 22 bulan.

Si Kecil perlu menuruni tangga di bawahnya sampai dia belajar bagaimana untuk turun dengan dua kaki, yang kemungkinan akan terjadi suatu saat setelah usianya lebih dari dua tahun.

BACA JUGA : Bahayakah Bila Si Kecil Pergoki Moms Bercinta? Ini Kata Psikolog

Keselamatan di tangga merupakan prioritas tinggi.

Jangan biarkan anak berlatih tanpa pengawasan.

Jika kemungkinan jatuh membuat Moms takut, cobalah alternatif yang lebih aman ini: Biarkan dia bereksperimen di tangga seluncuran kecil di taman bermain.

Melompat

Antara usia 2 dan 3, amak akan mulai melompat-lompat.

Awalnya dia hampir tidak bisa meraih kedua kakinya dari tanah, tapi seiring waktu dia akan melompat lebih tinggi dan lebih jauh lagi.

Dibutuhkan kekuatan otot yang signifikan untuk melompat dan keseimbangan mendarat di kakinya.

Berikan permukaan lembut dan aman (seperti karpet atau alas yoga) untuk berlatih.

Moms pun dapat melatih anak di air atau kolam renang.

"Pelajaran renang membantu memperbaiki otot dan koordinasi, yang merupakan kunci untuk melompat dan segala macam keterampilan motorik kasar," kata Dr. Tervo.