Coba Perhatikan Anak Gadis Moms, Inilah 3 Penyebab Pubertas Dini yang Perlu Diwaspadai pada Mereka

By Rachel Anastasia Agustina, Sabtu, 12 September 2020 | 11:48 WIB
Ilustrasi gadis pubertas. (Freepik/halayalex)

Coba Perhatikan Anak Gadis Moms, Inilah 3 Penyebab Pubertas Dini yang Perlu Diwaspadai pada Mereka

Nakita.id - Biasanya masa pubertas anak perempuan ditandai dengan mulainya menstruasi, semua sama rata.

Biasanya menstruasi sendiri datang setiap bulan tergantung dengan siklus yang dimiliki setiap tubuh perempuan.

Sebelum menstruasi pun biasanya akan ada perubahan hormonal yang bisa memengaruhi nafsu makan hingga suasana hati.

Secara fisiologis, menstruasi atau haid terjadi karena adanya interaksi antara hipofisis, hipotalamus, dan ovarium (indung telur) yang mengakibatkan perubahan jaringan sasaran pada saluran reproduksi wanita.

Baca Juga: Masa Pubertas Kedua Disebut Jadi Biang Keladi Para Pria Berselingkuh, Bernarkah? Begini Penjelasan Ahli Seksolog

Baca Juga: Beauty Date 2020: Kemunculannya Membuat Tidak Percaya Diri, Sebenarnya Apa Penyebab Kulit Remaja Rentan Berjerawat?Ovarium menghasilkan hormon steroid, terutama hormon estrogen dan hormon progesteron.Salah satu hormon estrogen adalah estradiol, yakni hormon yang paling banyak memengaruhi pada masa reproduksi wanita. Menarche (menars) adalah haid pertama dari uterus (rahim) yang merupakan awal dari fungsi menstruasi dan tanda telah terjadinya pubertas pada remaja putri. Melansir karya ilmiah yang dimuat dalam Journal of Global Pharma Technology (2010), menars sebagai tanda awal seorang remaja putri memasuki masa reproduksi biasanya akan dialami pada usia 12 tahun.

Usia pertama kali menstruasi atau biasa disebut usia menars ini perlu diingat karena menentukan sejak usia berapa paparan hormon estrogen dimulai didalam tubuh wanita.Pada dekade terakhir menunjukkan kecenderungan pergeseran usia menars ke arah yang lebih muda. Oleh karena itu, para remaja putri atau orangtua yang memiliki anak perempuan menjelang remaja perlu mengetahui adakah dampak kesehatan jika anak gadis mengalami menars sebelum atau di bawah usia 12 tahun. Menars dini tentu berarti pubertas dini.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Hadapi Pubertas, Beauty Date 2020 Bakal Beri Tips Merawat Wajah Agar Tidak Berjerawat!

Baca Juga: Cara Efektif Ajarkan Anak Puasa Tanpa Memarahi, Salah Satunya dengan Mengatur Durasi Menahan Rasa Haus dan LaparJika menars terjadi di usia dini, maka pertumbuhan payudara mulai terjadi di usia yang lebih dini lagi.Kecenderungan ini terjadi karena adanya masalah pada sistem hormon yang dapat meningkatkan risiko pelecehan seksual pada anak perempuan, keterlibatan seksual dini, dan perilaku pengambilan risiko. Anak gadis tersebut mungkin akan terlihat dan bertindak lebih dewasa secara seksual daripada yang seharusnya secara psikologis dan emosional. Selain itu, dari segi kesehatan, pubertas dini juga dapat meningkatkan risiko anak perempuan terkena kanker yang terkait hormon di kemudian hari.

Maka dari itu, menarche dini patut diwaspadai.Penyebab pubertas dini Berdasarkan artikel yang disajikan Bagian Penelitian dan Pengembangan RS Kanker Dharmais, Jakarta dalam laman resmi rumah sakit, dijelaskan bahwa ada 3 kontributor utama dalam terjadinya pubertas dini, yaitu kegemukan (obesitas), paparan zat-zat berbahaya dari lingkungan, dan stres. Berikut penjelasannya: 1. Obesitas

Baca Juga: Jangan Khawatir Jika Anak Perempuan Mengalami Pubertas Dini, Simak Yuk Panduan Perkembangan Anak 7 Tahun yang Normal Terjadi!

Baca Juga: Panduan Perkembangan Anak 10 Tahun yang Normal Terjadi Mulai dari Perubahan Fisik hingga Beradaptasi dengan EmosiAnak yang gemuk cenderung mengalami pubertas dini karena banyaknya lemak yang ada dalam tubuhnya.Dalam hal ini, keberadaan lemak, terutama lemak subkutan di dalam tubuh dikenal dapat memproduksi hormon estrogen.

2. Paparan zat berbahaya Paparan terhadap zat-zat berbahaya dari lingkungan yang bertindak sebagai estrogen di dalam tubuh, seperti zat-zat yang digunakan dalam kain tahan api, kosmetik, plastik, pestisida, deterjen, maupun produk rumah tangga atau industri umum lainnya dapat memicu pubertas dini. Hal itu terjadi karena paparan zat tersebut dapat meniru efek estrogen dalam tubuh wanita.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Amerika telah mengaitkan pelarut yang digunakan di beberapa kapur barus dan blok padat pewangi toilet dan penyegar udara dengan menars dini. Tidak butuh banyak paparan untuk menyebabkan efek kesehatan, yang mungkin termasuk peningkatan risiko pubertas dini, diabetes, dan kanker.Bahan kimia lingkungan ini menumpuk dari waktu ke waktu dan tersimpan dalam sel-sel lemak. 3. Stres Stres dapat mendatangkan malapetaka pada sistem endokrin (terkait hormon) dan mungkin saja stres dimulai dari usia yang lebih dini daripada sebelumnya.

Baca Juga: Lihat Anaknya Patah Hati, Novita Angie Sampai Ingin Obrak-abrik Rumah Orang! Begini Kata Psikolog Soal Fase 'Naksir-naksiran' pada Remaja

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Alami Pubertas Lebih Awal Hingga Tumbuh Payudara, Ternyata Alasannya karena Kebiasaan IniKurang tidur, tekanan sekolah, stres di rumah, tekanan teman sebaya dan intimidasi adalah beberapa dari stres utama yang sering dialami remaja. Stres juga bisa membuat anak gadis lebih gemuk, lebih banyak lemak berarti lebih banyak estrogen dan ini dapat menjadi penyebab pubertas dini. Stres dapat menyebabkan gemuk, karena terdapat hormon bernama Adamts1 yang muncul ketika seseorang mengalami stres di saat bersamaan mendorong sel-sel lemak tumbuh menjadi lebih cepat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Penyebab Pubertas Dini pada Anak Gadis yang Perlu Diwaspadai