Dukung Gerakan Global Bersama ILO dan UN, Indonesia Peringati Hari Kesetaraan Upah Internasional untuk Pertama Kalinya

By Nita Febriani, Jumat, 18 September 2020 | 09:00 WIB
Indonesia Peringati Hari Kesetaraan Upah Internasional untuk Pertama Kalinya (freepik)

Nakita.id - Masalah kesenjangan sosial berbasis gender sejak lama telah menjadi perhatian.

Bahkan RA Kartini dalam perjuangannnya puluhan tahun lalu pun menyuarakan tentang kesetaraan antara kaum laki-laki dan perempuan.

Meski begitu, nampaknya hingga hari ini masih banyak ditemui kasus mengenai diskriminasi perempuan karena dianggap memiliki nilai 'lebih rendah' dibanding laki-laki.

Pun ini kerap terjadi di dunia kerja dimana perempuan dan laki-laki seharusnya memiliki hak yang sama. Termasuk dalam hal upah kerja.

Baca Juga: Mimpi Menggendong Anak Kecil Perempuan Sering Dianggap Bunga Tidur yang Aneh, Ketahui Penjelasan Ilmiahnya

Menurut data global, ditemukan fakta bahwa perempuan dibayar lebih rendah dibandingkan laki-laki, dengan perkiraan kesenjangan upah sebesar 16 persen.

Perempuan memperoleh 77 sen dari setiap satu dolar yang diperoleh laki-laki untuk pekerjaan yang bernilai sama – dengan kesenjangan yang bahkan lebih besar bagi perempuan yang memiliki anak.

Kesenjangan upah ini memberikan dampak negatif bagi perempuan dan keluarganya – situasi yang semakin meningkat selama pandemi COVID-19.

Baca Juga: Pandemi Mengubah Cara Hidup, Tiru Kiat Dampingi Anak Belajar dari Rumah Selama Covid-19 Berikut Ini