Penting untuk Diperhatikan Demi Perkembangan Janin yang Sehat, Begini Cara Menjaga Kesehatan Mental Ibu Hamil

By Ine Yulita Sari, Kamis, 24 September 2020 | 08:15 WIB
Cara menjaga kesehatan mental ibu hamil (Freepik.com)

Nakita.id - Perubahan emosi memang normal terjadi pada setiap ibu hamil.

Namun, emosi yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan mental Moms.

Baca Juga: Ingin Belajar di Rumah Tetap Happy dan Nyaman? Ini Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Moms dan si Kecil

Untuk itu, sebisa mungkin kita harus menangani emosi sendiri dan mungkin juga Moms butuh bantuan orang lain.

Salah satunya dukungan dari suami ataupun keluarga yang berada di sekitar kita.

Baca Juga: Tiba-tiba Cemas Berlebih dan Pola Tidur Terganggu Meski Hanya di Rumah Saja Selama Pandemi Covid-19, Jangan Sepelekan Dampak Buruk Doomscrolling!

Kondisi emosi yang tidak stabil pada ibu hamil muda juga dapat disebabkan oleh perubahan metabolisme, stres, kelelahan, ataupun kondisi lain yang dialami oleh tubuh saat hamil.

Harus diakui, meski kehamilan merupakan kabar yang menggembirakan, namun beragam kondisi yang dialami ibu hamil muda seperti mual dan muntah, tentu tidaklah ringan.

Hal ini juga yang dapat membuat ibu hamil muda mudah sekali khawatir mengenai kondisi kesehatan bayi dan dirinya.

Ada pula ibu hamil muda yang merasa takut disebut calon ibu yang buruk, jika mereka mengungkapkan emosi negatif.

Baca Juga: Dianggap Sepele Sebagai Rutinitas Harian, Nyatanya Memasak Punya 6 Manfaat Tak Terduga yang Baik Untuk Kesehatan Mental

Namun, tidak perlu panik menghadapi kondisi emosional ibu hamil muda.

"(Memberikan) support system dari lingkungan sekitar kita, memang memberikan suasana yang nyaman untuk si ibu hamil.

Cobalah dengan cara mendukung (apa yang dilakukan ibu hamil), apa keluhannya di dengarkan, walaupun tidak semua keinginannya harus dipenuhi.

Baca Juga: Penelitian Buktikan, Sering Mengedit Foto Bisa Pengaruhi Suasana Hati dan Persepsi Terhadap Tubuh Sendiri

Karena kita juga harus memberikan pengertian-pengertian yang baik pada ibu hamil," ungkap dr. Ni komang Yeni Dhanasari, SpOG dari Health360 Indonesia saat dihubungi Nakita.id Selasa, (22/09/20).

Dukungan dari suami atau pasangan itu sangat diperlukan untuk setiap ibu hamil.

Tak hanya suami, keluarga atau siapapun yang ada di rumah semua harus membangun support system yang baik untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan.

Namun usaha-usaha tersebut tidak hanya datang dari orang sekitar, namun juga dari diri sendiri.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Rutin Konsumsi Kopi Bisa Meringankan Depresi hingga Menurunkan Risiko Bunuh Diri Sebanyak 50 Persen

Diungkapkan oleh dr. Ni Komang, untuk ibu hamil sendiri harus ada pengalihannya yang ia lakukan juga.

Baca Juga: Siapa Sangka Ternyata #FamilyQuality dengan Mendengarkan Musik Bersama Berikan Manfaat Kesehatan Mental dan Tubuh

"Dia sendiri harus bisa mengalihkan perhatian. Jangan sedih terus diikutin terus sedihnya. Dia harus punya cara untuk memikirkan yang lain. Misalnya, ya coba membereskan rumah, menata baju, atau membaca dan menyiapkan persiapan selama kehamilan," ungkapnya.

Memang yang paling banyak dialami ibu hamil semasa kehamilannya adalah depressi dan kecemasan.

"Mental health pada ibu hamil itu sangat penting, karena tujuannya juga untuk perkembangan janinnya. Hati-hati ketika keadaan kecemasan apalagi sampai terjadi depresi. (Depresi) banyak memicu terjadinya bunuh diri pada ibu hamil, dan itu angkanya di dunia cukup besar," jelasnya.

Untuk ibu hamil sendiri akibatnya akan sangat membahayakan. Dia jadi tidak memelihara kehamilannya dengan baik, karena dirinya tidak nyaman.

Contoh lainnya, ibu hamil bisa jadi mengurung diri dan jadi tidak mau makan.

Tentunya nanti bayi pun lahir tidak sesuai perkembangannya itu sangat berbahaya.