3 Kesalahan yang Wajib Dihindari Saat Bayi Belajar Duduk dan Berjalan

By Gisela Niken, Jumat, 12 Januari 2018 | 19:52 WIB
Latihan duduk dan berjalan yang sebaiknya dihindari (DGLimages)

Ini memberinya kebebasan untuk belajar mengangkat kepalanya, membalikkan tubuh, menggelinding dan berkoordinasi sampai ia siap untuk duduk sendiri.

Sementara ketika bayi berada kursi kereta dorong atau mobil, posisikan bayi di sudut 45 derajat yang semi-miring untuk menghindari aktivitas persendian pinggulnya yang terlalu banyak.

BACA JUGA: Masih Belum Bisa Ketemu Si Kecil Sejak Persalinan, Curhatan Donita Bikin Nangis

KESALAHAN 2: Moms meletakkan bayi di alat bantu jalan untuk membantunya memahami caranya berjalan

Ini lebih berbahaya! Menurut Ng Shin Huey, fisioterapis senior di Departemen Rehabilitasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak KK, peralatan tersebut dapat memperlambat kemampuan menyeimbangkan dan berjalan kaki.

Ini juga dapat menyebabkan pola berjalan abnormal yang sulit dikoreksi nantinya.

Ying Bin menambahkan, "Jika Anda melihat bagaimana bayi 'berjalan' saat mereka berada di alat bantu jalan, kaki mereka benar-benar menggantung dan mereka berada di jari kaki mereka (jinjit).

Itu bukan pola gerakan yang ideal untuk berjalan.

Lebih buruk lagi, anak yang sedang diajarkan berjalan bisa bahaya karena anak bisa saja tiba-tiba roboh dan menyebabkan luka serius.

Yang sebaiknya dilakukan: Berikan banyak dukungan yang stabil di sekitar rumah untuk membantu bayi belajar menarik posisi berdiri.

Tonggak perkembangan ini biasanya terjadi saat ia berusia sekitar 9 sampai 10 bulan.

Dalam beberapa minggu, mungkin saja ia mulai berjalan sedikit demi sedikit atau berjalan miring dengan berpegangan pada perabotan sekitar rumah saja.