Khawatir Persalinan Caesar Pengaruhi Menyusui Si Kecil? Ini Sederet Tips dari Dokter Kandungan untuk Mengatasinya

By Cecilia Ardisty, Sabtu, 10 Oktober 2020 | 19:57 WIB
Menyusui lancar pasca persalinan caesar (freepik)

Nakita.id - Beberapa Moms mungkin khawatir apakah persalinan caesar mempengaruhi produksi ASI.

Memang benar bahwa persalinan caesar dapat mempersulit beberapa aspek perawatan terutama karena sayatan perut kemungkinan besar akan terasa sakit.

Namun dengan dukungan dan teknik yang tepat, Moms seharusnya bisa menyusui dengan sukses pasca persalinan caesar.

Baca Juga: Check Up Pasca Persalinan Caesar Terkadang Dianggap Tak Penting, Ternyata Ini Tujuan Check Up, Yuk Simak!

Lantas, bagaimana cara agar menyusui lancar pasca persalinan caesar?

Dihubungi Nakita.id pada Senin (5/10/2020), dr. Febriansyah Darus, SpOG (K) Fetomaternal, Dokter Spesialis Obgyn Brawijaya Hospital Saharjo, menjelaskan hal ini.

"Supaya ASI lancar sebaiknya melakukan inisiasi menyusu dini, melakukan rawat gabung, dan sering menyusui bayi dengan segera walaupun produksi ASI masih sedikit," jelas dokter Febri.

Baca Juga: Pernah Dengar Orang Bilang Persalinan Pertama Caesar Maka Kedua Juga? Dokter Kandungan Jelaskan: 'Tidak Harus Dilakukan'

Dokter Febri kemudian memberikan tips agar menyusui lancar pasca persalinan caesar.

"Selama hamil disarankan untuk mengonsumsi air putih dan memakan sayur dan buah dengan jumlah baik sehingga kualitas ASI akan baik," saran dokter Febri.

Sementara dihubungi Nakita.id pada Rabu (7/10/2020), dr. Sandy Prasetyo, SpOG, Dokter Spesialis Obgyn Brawijaya Hospital Antasari mengungkapkan tips menyusui lancar pasca persalinan caesar.

"Agar menyusui dapat optimal dipengaruhi banyak faktor.

Baca Juga: Tak Tahan untuk Berhubungan Intim Pasca Persalinan Caesar? Jangan Lakukan Dulu, Yuk Simak Kata Dokter Kandungan Ini

Kondisi psikis yang baik, optimis, dan semangat dalam memberikan ASI sangat membantu kesuksesan mengASIhi.

Ditambah kondisi fisik yang bugar, nutrisi yang baik dan cukup jumlahnya, teknik perlekatan bayi saat menyusui yang baik, dukungan suami serta keluarga juga sangat mempengaruhi keberhasilan menyusui," jelasnya.

Di sisi lain dr. Putri Deva Karimah, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah - Pondok Indah, saat dihubungi Nakita.id pada Kamis (8/10/2020) juga memberikan tips menyusui lancar pasca persalinan caesar.

"Air susu ibu atau ASI merupakan nutrisi dan makanan yang paling utama dan penting untuk si buah hati.

Baca Juga: Saat Luka Jahitan Persalinan Caesar Sakit Bolehkah Minum Obat Pereda Nyeri? Ini Kata Dokter Kandungan

Agar kualitas ASI maksimal, penting bagi ibu pasca melahirkan untuk memiliki asupan gizi yang cukup dan sehat," jelas dokter Putri.

Dokter Putri juga mengatakan posisi ibu saat menyusui juga penting agar menyusui lancar.

"Namun yang juga harus diperhatikan adalah posisi ibu dan si bayi nyaman dan benar saat proses menyusui.

Hal ini terdengar sangat mudah, namun apabila posisi bayi salah saat menyusui tentu ASI tidak dapat tersedot dengan baik," paparnya.

Baca Juga: Jangan Abaikan Tanda-tanda Moms Terkena Infeksi Pasca Persalinan Caesar Jika Tak Mau Kena Komplikasi, Yuk Catat!

Tak lupa dokter Putri menyarankan Moms untuk lebih sering melakukan kontak kulit dengan Si Kecil.

"Ibu juga dapat mencoba lebih sering melakukan kontak kulit dengan si buah hati (skin to skin).

Sentuhan kulit bayi dapat merangsang oksitosin dan prolaktin yang terlibat dalam produksi ASI. Kemungkinan besar keluarnya ASI akan lebih lancar," kata dokter Putri.

Dokter Putri juga mengungkapkan cara-cara lain untuk memperlancar ASI:

Baca Juga: Pernah Dengar Menyusui Mempercepat Luka Jahitan Persalinan Caesar Cepat Sembuh? Dokter Kandungan: 'Tidak Ada Hubungannya'

- Bantu dengan pompa ASI untuk menstimulasi ASI keluar lebih banyak

- Kompres dengan handuk hangat apabila payudara terasa keras dan nyeri. Apabila payudara terasa lunak untuk si bayi, maka si bayi dapat menghisap dengan baik

- Kelola stres dengan baik agar tidak memengaruhi jumlah produksi ASI.

- Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan dapat dibantu dengan mengonsumsi vitamin atau booster penambah ASI yang di rekomendasikan oleh dokter