“Sekitar 5 – 10 menit sebelum jam makan, beritahu si kecil bahwa sebentar lagi sudah masuk waktu makan,” kata Tatang.
Anak-anak mungkin akan kelelahan setelah beraktivitas, akibatnya mereka akan malas makan dan lebih memilih untuk istirahat.
Membuat pemberitahuan menjelang waktu makan memberikan anak waktu untuk menenangkan diri sebelum makan dan bersiap-siap.
- Mengenalkan anak dengan rutinitas sehari-hari
Usia dua tahun ke atas, anak sudah mengerti tentang rutinitas sehari-hari.
Jam berapa ia bangun, makan, tidur, dan bermain.
Anak akan merasa lebih nyaman dengan rutinitas dan jadwal yang bisa ia prediksi, jadi buatlah waktu makan yang teratur.
Baca Juga: Banyak Orangtua Tak Tahu, 7 Manfaat Puasa Bagi Anak, Salah Satunya Mengatasi Anak Sulit Makan!
Baca Juga: Si Kecil Susah Makan? Dokter Reisa Ungkap Faktor Penyebabnya
2. Menjadikan makan menjadi sesi yang menyenangkan
Ciptakan suasana menyenangkan ketika sedang makan.
Kalau suasana makan menyenangkan dan nyaman, anak akan menantikan waktu makan bersama keluarga.
Ini bisa meminimalisir kemungkinan anak susah makan.
“Hindari amarah ketika sedang makan, yang dapat memicu trauma pada anak,” ujar Tatang.
3. Atur ekspektasi
Hindari menyimpan harapan terlalu besar.
Wajar jika anak belum dapat mematuhi semua ‘aturan’ yang sudah dibuat.
“Misalnya, hindari memaksa si Kecil yang masih berumur 3 tahun untuk menggunakan alat makan yang benar.
Bagi sebagian anak, beberapa makanan mungkin lebih mudah dilahap langsung dengan tangan dibanding makan dengan sendok, jadi biarkan ia melakukannya,” jelas Tatang.
4. Memberi camilan sehat