Tak henti sampai di situ, hasil riset kesehatan dasar pada 2018 menunjukkan bahwa gangguan depresi sudah mulai terjadi sejak rentang 15-24 tahun sebanyak 6,2%.
Pasti Moms juga pernah mendengar berbagai pemberitaan terkait bullying, pelajar yang mengakhiri hidupnya, dan masalah lainnya yang terjadi di usia anak-anak.
Masalah-masalah tersebut muncul dari gangguan psikososial yang tidak dapat teratasi.
Lalu apa saja faktor risiko yang bisa menyebabkan gangguan psikososial?
Seorang psikolog anak, Rahajeng Ikawahyu I, M.Si, Psikolog menyebutkan faktor risiko yang bisa berujung pada gangguan psikososial yaitu kerentanan kondisi fisik, gizi, pendidikan, orientasi seksual, dan lingkungan sekitarnya.
Selain itu, perceraian juga bisa menjadi faktor risikonya karena merasa kehilangan figur dari salah satu atau kedua orangtuanya.
Pernah mengalami kekerasan baik di rumah atau pun di sekolah juga bisa menjaid faktor risikonya.
Di samping itu, kecanduan terhada permainan, gawai, internet, dan lainnya juga bisa menjadi faktor risikonya.
Untuk upaya perlindungan anak tentu saja melalui keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.