Masih Suka Digunakan Oleh Ibu-ibu untuk Masak di Rumah, Segera Waspadai 3 Bahaya Kesehatan dari Minyak Sayur Ini

By Gabriela Stefani, Sabtu, 28 November 2020 | 09:23 WIB
3 bahaya minyak sayur (Freepik)

Masih Suka Digunakan Oleh Ibu-ibu untuk Masak di Rumah, Segera Waspadai 3 Bahaya Kesehatan dari Minyak Sayur Ini

Nakita.id - Makanan berminyak rasanya mudah sekali ditemukan di Indonesia.

Apalagi masyarakatnya sendiri gemar mengonsumsi gorengan sebagai cemilan.

Dengan begitu minyak sayur menjadi salah satu bahan masak yang paling banyak dipilih oleh masyarakat untuk memasak.

Apalagi sekarang banyak minyak sayur yang dijual dari berbagai produk di pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Tak Hanya Buat Sedap Masakan Daging, Minyak Pala Bisa Sembuhkan 5 Masalah Kesehatan Ini

Tapi tahu tidak ternyata ahli kesehatan justru menyarankan untuk mengganti kebiasaan menggunakan minyak sayur menjadi jenis lainnya.

Hal itu karena minyak sayur memiliki banyak lemak tak jenuh ganda.

Lemak tak jenuh ganda tersebut akan menjadi lemak buruk sehingga membuat kesehatan menurun.

Di samping itu sebuah penelitian oleh seorang ahli nutrisi dr. Joseph Hibbeln dari National Institutes of Health menyebutkan minyak sayur juga kaya akan omega 6 dan rendah omega 3.

Baca Juga: Tahukah Anda Kalau 5 Makanan yang Disebut Berkolesterol Tinggi Ini Punya Banyak Manfaat Baik untuk Kesehatan, Salah Satunya Kerang

Meskipun omega terkenal baik, tetapi ketika omega 6 dikonsumsi berlebihan dan omega 3 dikonsumsi terlalu sedikit bisa memicu berbagai penyakit, salah satunya diabetes tipe 2.

Tak hanya itu minyak sayur juga kerap telah mengalami hidrogenasi akibat lama disimpan.

Nah, minyak yang sudah mengalami proses hidrogenasi ini bisa menimbulkan 3 masalah kesehatan seperti berikut ini:

1. Diabetes tipe 2

Baca Juga: Cara Menyimpan Minyak Bekas Pakai Agar Layak Digunakan Lagi, Kalau Ingin Dibuang Ternyata Tak Boleh ke Saluran Cuci Piring!

Mengutip dari kompas.com, sebuah penelitian menyebutkan bahwa minyak sayur yang terhidrogenasi dapat mengganggu kadar gula darah.

Dengan begitu lemak trans akan terkandng di dalamnya akibat proses tersebut.

Alhasil besar risiko mengalami diabete tipe 2 sesuai dengan riset terhadap 85.000 wanita.

Lemak trans yang dikonsumsi berlebih juga bisa meningkatkan risiko resistensi insulin.

Sedangkan insulin sendiri dibutuhkan tubuh dalam menjaga kadar gula darah.

2. Peradangan

Baca Juga: Minyak Kedelai Jarang Dilirik Untuk Menggoreng Masakan, Ternyata Ini Manfaat Tak Terduganya

Tak hanya membaut kadar gula darah tak stabil, minyak sayur yang sudah mengalami proses hidrogenasi juga bisa meningkatkan risiko peradangan.

Masih dari laman yang sama, sebuah riset menunjukkan lemak trans dalam minyak sayur dapat memicu terjadinya peradangan di dalam tubuh.

Peradangan yang terjadi di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti diabetes, jantung, dan kanker.

Baca Juga: Khasiat Tak Terduga Minum Minyak Zaitun dan Lemon saat Pagi, Disebut Ampuh Turunkan Kolesterol hingga Cegah Penyakit Jantung

3. Jantung

Penyakit jantung juga bisa menjadi salah satu risiko dari konsumsi minyak sayur yang sudah terhidrogenasi.

Sebuah riset menunjukkan lemak trans dalam minyak sayur tersebut bisa meningkatkan kolestrol jahat sementara kolestrol baiknya menurun.

Hal itu bisa menjadi faktor risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Supaya Minyak Tidak 'Nyiprat' Saat Goreng Ayam, Moms Jangan Lupa Terapkan Tips Sederhana Ini