Dinilai Jadi Cara Menurunkan Berat Badan, Siapa Sangka Tips Ini Malah Cepat Menaikkan Berat Badan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 1 Desember 2020 | 12:08 WIB
Ilustrasi cara menurunkan berat badan yang salah (rawpixel)

Nakita.id - Berbagai cara menurunkan berat badan pasti dilakoni perempuan yang ingin memiliki tubuh ideal.

Bahkan, banyak orang rela melakukan diet ketat dna mengatur pola makan yang cukup berbeda dari biasanya demi mendapatkan berat badan ideal.

Tetapi siapa sangka, tak semua cara terpercaya tersebut mampu menurunkan berat badan.

Pola makan yang dinilai mampu menurunkan berat badan terkadang justru membuat berat badan meningkat karena dilakukan dengan cara kurang tepat.

Baca Juga: Ingin Menurunkan Berat Badan dengan Cepat dan Sehat Saat Pandemi Covid-19? Ini Cara Mudahnya

Seperti beberapa studi meneliti dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan penurunan berat badan.

Rupanya tak hanya mengatur pola makan, menurunkan berat badan juga perlu memerhatikan IMT (indeks massa tubuh).

Berapa banyak makanan yang dikonsumsi akan memengaruhi IMT seseorang, sehingga setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda-beda.

Biasanya, cara makan yang dipercaya mampu menurunkan berat badan yakni membatasi makan hanya dengan satu atau dua kali makan setiap harinya.

Bahkan ada yang melakukan diet yakni menghindari makan semalam sampai 18 jam lamanya.

Banyak pula yang meninggalkan sarapan dan memilih makan siang saja demi mengganti makan malam.

Ternyata cara tersebut justru membuat berat badan meningkat lebih cepat.

Ditambah lagi, pola konsumsi mengemil berbagai cemilan untuk menahan rasa lapar.

Terlalu sering mengemil makanan yang memiliki kandungan gula berlebih menjadi faktor tambahan berat badan cepat meningkat.

Minum jus buah dan makan kue manis saat sarapan juga jadi faktor pendukungnya.

Baca Juga: Dinilai Jadi Kebiasaan Ampuh Turunkan Berat Badan, Ternyata Cara Sarapan Ini Picu Gangguan Kesehatan, Masih Mau Lakukan?

Melansir dari Health Line, seorang penulis mengatakan bila mengonsumsi makanan yang mengandung kalori di pagi hari sama saja dengan mempercepat penurunan berat badan.

 

"Sebelum usia 60 tahun, mereka yang makan kalori di awal hari memiliki sedikit kenaikan berat badan," kata penulis studi Gary Fraser.

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang makan kurang dari dua kali sehari memiliki BMI terendah, namun lain hal jika sampai melewatkan sarapan.

Selain itu, makan makanan ringan dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan.

Untuk itu, setiap orang wajib mengingat bila jumlah kalori secara keseluruhanlah yang perlu dikurangi ketika ingin memiliki berat badan yang ideal.

Selain itu, penting juga konsumsi lebih banyak kalori di awal hari dan lebih sedikit di malam hari guna mempertahankan berat badan ideal.

Tak heran bila berbagai penelitian membuktikan bila orang yang sering sarapan biasanya lebih kurus daripada mereka yang sering melewatkannya.

Baca Juga: Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Ternyata Bisa Dilakukan, Ini Aktivitas Sederhana yang Ampuh Pangkas Bobot

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat mengakibatkan metabolisme abnormal yang dapat menyebabkan obesitas.

Selain itu, tidak sarapan juga bisa mengganggu jam internal tubuh, membuatnya beralih dari kerangka waktu normal ke gaya hidup nokturnal yang lebih tinggi.

Terlebih, bila kita memilih makan besar di malam hari sebelum tidur, maka risiko kenaikan berat badan akan lebih tinggi, karena asupan makanan ini tidak digunakan oleh tubuh sebagai energi, justru disimpan sebagai lemak tubuh.