Tak Perlu Suntik Botox Yang Mahal, Yoga Wajah Setiap Hari Efeknya Juga Bikin Wajah Kencang

By Soesanti Harini Hartono, Jumat, 26 Januari 2018 | 11:04 WIB
Latihan pengencangan wajah dengan teknik yoga wajah, 30 menit setiap hari ()

Alam dan rekannya kemudian melaporkan temuan ini ke jurnal JAMA Dermatology.

BACA JUGA:Minum Air saat Perut Kosong Setelah Bangun Tidur, Rasakan Manfaatnya

"Sekarang ada beberapa bukti bahwa latihan wajah dapat memperbaiki penampilan wajah dan mengurangi beberapa tanda penuaan yang terlihat," kata Alam.

"Dengan asumsi temuan yang kemudian dikonfirmasi dalam penelitian/studi yang lebih besar dan komprehensif,  para perempuan sekarang memiliki cara yang murah dan tidak beracun untuk terlihat lebih muda atau untuk menambah perawatan kosmetik atau anti-penuaan lainnya yang mungkin mereka cari."

Latihan memperbesar dan memperkuat otot wajah untuk menguatkan dan memberi rona pada wajah, memberikan penampilan lebih muda  seperti kulit yang lebih halus, pipi yang kencang dan kelopak mata terangkat.

BACA JUGA: 7 Makanan Meski Dikonsumsi Banyak Tapi Tidak Bikin Berat Badan Naik

Namun tampaknya tidak semua ahli dermatologi bergegas mempromosikan video atau latihan.

Dr. John Chi, Ahli Bedah Plastik dan Profesor di Washington University School of Medicine di St. Louis, Missouri, mengatakan bahwa penelitian tersebut menimbulkan lebih banyak pertanyaan bagi para konsumennya.

"Juri masih belum mengetahui apakah yoga wajah efektif dalam menunda tanda-tanda penuaan," katanya melalui email.

Chi, yang tidak terlibat dengan penelitian tersebut, mengatakan bahwa dia akan merekomendasikan yoga wajah kepada pasien untuk tujuan santai dan relaksasi,  namun tidak untuk tujuan peremajaan wajah.

"Sementara premis latihan wajah untuk memperbaiki penampilan wajah atau tanda penuaan kembali adalah hal yang menarik, tapi masih sedikit bukti untuk menunjukkan manfaat ini," katanya.

BACA JUGA: Ini 5 Dampak Buruk Bila Berat Badan Turun yang Jarang Diungkap!

Chi mengatakan bahwa yoga wajah belum pernah diteliti dalam penelitian yang lebih ilmiah.

Ketika ditanya apakah prosedur seperti facelift, Botox dan filler telah diperiksa dengan ketat dalam penelitian yang ilmiah, Chi menjawab;

"Pertanyaan bagus. Upaya untuk melakukannya telah dilakukan dalam literatur ilmiah dengan tingkat akurasi ilmiah yang lebih beragam."

Alam setuju bahwa studinya menimbulkan pertanyaan penelitian tambahan, seperti apakah latihan akan sesuai untuk pria dan berapa banyak waktu yang dibutuhkan orang untuk melakukan latihan agar efektif mereka efektif.

Alam mengaku, dia ingin melihat sebuah studi yang lebih besar yang lebih banyak melibatkan para ahli dermatologi. (*)