3 Minuman Wajib Dikonsumsi dan 6 Minuman Harus Dihindari Saat Hamil

By Gazali Solahuddin, Sabtu, 3 Februari 2018 | 12:44 WIB
Ada 6 Minuman yang harus Moms hindari selama hamil, minuman suplemen diantaranya ()

Masuk kategori ini adalah aneka minuman siap minum dalam kemasan.

Kalau terbuat dari sari buah asli tentu tak dianjurkan untuk dijauhi.

Namun sering komposisi utamanya adalah "sari buah" yang kemungkinan besar bukan berasal dari bahan-bahan alami alias berkemungkinan mengandung unsur-unsur kimia yang bisa membahayakan kehamilan.

Belum lagi kandungan kadar gula sangat tinggi yang membutuhkan suplai vitamin B6 atau B12 untuk mencerna gula tersebut.

Semakin terkuras vitamin B, fungsi sistem syaraf bakal kian terganggu. Pada giliran berikutnya, akan muncul gejala berupa kelelahan yang amat sangat dan mudah terusik seperti saat stres.

Minuman Suplemen

Minuman suplemen yang banyak diklaim bisa menambah tenaga maupun memompa semangat dan meningkatkan stamina, sebaiknya juga dijauhi ibu hamil.

Baik minuman dalam kemasan botol ataupun bubuk dalam sachet yang banyak dijual di pasaran.

Pasalnya, minuman jenis ini memiliki kandungan mineral yang terlalu tinggi.

Bukan cuma itu. Minuman semacam ini dipastikan mengandung bahan pengawet maupun bahan-bahan kimia tertentu sebagai campurannya agar bisa memenuhi fungsinya untuk meningkatkan kemampuan tubuh secara instan.

Kalaupun membutuhkan vitamin dan mineral tertentu, tetaplah dalam pengawasan dokter.

Karena perbedaan komposisinya, suplemen yang cocok dikonsumi seseorang belum tentu cocok dan baik bagi kita.

Sederet Dampak Merugikan

Hasnah lantas menjelaskan bahwa kehamilan trimester pertama boleh dibilang merupakan masa kehamilan yang paling rawan.

Soalnya, saat inilah sel-sel tubuh secara keseluruhan tengah terbentuk.

Makanya tak berlebihan bila di trimester ini ibu harus benar-benar menjaga kondisi tubuhnya, termasuk tidak sembarangan mengonsumsi minuman yang mengandung soda, alkohol dan zat-zat kimia berbahaya seperti zat pengawet dan zat pewarna.

Inilah beberapa dampak merugikan yang mungkin muncul akibat mengonsumsi zat-zat teratogenik (bersifat racun):

- Mengganggu metabolisme tubuh ibu.

- Mengganggu pembelahan dan perkembangan sel-sel tubuh janin, yang ujung-ujungnya memperbesar peluang cacat ataupun mengalami kelainan, baik fisik maupun mental.

Sayangnya, sampai sekarang belum ada penelitian zat-zat tersebut seberapa fatal dampak buruknya dan bagian tubuh mana saja yang menjadi sasaran, baik dalam diri ibu maupun janin.

- Pertumbuhan bayi dalam kandungan bisa terhambat alias terjadi IUGR (Intra Uterine Growth Retardation).

- Karena pertumbuhannya terhambat atau lebih lambat dibanding janin seusianya, otomatis perkembangannya secara keseluruhan pun jadi terhambat.

Salah satunya adalah perkembangan otak yang jelas akan berimbas pada terganggunya fungsi organ-organ tubuh lain.