Fantastis, Pengemis di Bali Miliki Penghasilan Rp 9 Juta Perbulan, Setara Gaji Asisten Manjer

By Maharani Kusuma Daruwati, Senin, 5 Februari 2018 | 14:58 WIB
Para pengemis melakukan aksi mengemisnya di kawasan wisata Ubud, Bali. TRIBUN BALI/I PUTU DARMENDRA ()

Nyoman Sari berasal dari Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.

Di persimpangan Jalan Imam Bonjol (Denpasar) - Sunset Road - Raya Kuta (Badung), seorang perempuan pengemis mengaku mendapatkan penghasilan sekitar Rp 150 ribu dalam sekali mangkal di satu tempat.

Jika sampai dua kali mangkal di tempat berbeda, dia bisa meraup total Rp 300 ribu dari kegiatan mengemisnya dalam sehari.

Tribun Bali sempat ngobrol dengan pengemis perempuan itu, yang menggendong bayinya saat meminta-meminta ke para pengguna jalan.

"Saya kerja bikin tamas di rumah, tapi hasilnya tidak cukup untuk biaya hidup. Karena itu, saya melakukan ini (mengemis)," tutur pengemis yang juga berasal dari Munti Gunung itu.

BACA JUGA: Kiat Mengendalikan Emosi Anak 1-3 Tahun Tanpa Perlu Ikut Marah

Seorang pengemis lainnya yang juga dijumpai Tribun Bali di Ubud mengungkapkan paling apes penghasilannya sekitar Rp 50 ribu dalam sekali beroperasi.

"Paling sedikit dapat Rp 50 ribu," kata seorang perempuan pengemis yang sedang beristirahat di sebelah selatan Supermarket Bintang, Ubud.

Seorang pengemis lainnya yang membawa bayi datang menghampirinya. Mereka berdua kemudian terlibat dalam obrolan, dan sesekali tertawa.

Selama mengemis, sehari-hari mereka tinggal di emperan toko di seputaran Ubud.

Namun, keduanya mengaku memiliki rumah di Padang Sari, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem.

"Saya mau mandi dulu ya, mau pergi," kata salah satu pengemis lalu buru-buru pergi saat Tribun Bali mendekat untuk mengajaknya mengobrol.