Fantastis, Pengemis di Bali Miliki Penghasilan Rp 9 Juta Perbulan, Setara Gaji Asisten Manjer

By Maharani Kusuma Daruwati, Senin, 5 Februari 2018 | 14:58 WIB
Para pengemis melakukan aksi mengemisnya di kawasan wisata Ubud, Bali. TRIBUN BALI/I PUTU DARMENDRA ()

Di Ubud, para pengemis biasanya memilih tempat mangkal di kawasan dekat barat Patung Arjuna hingga satu kilometer ke arah barat.

BACA JUGA: Komentar Widi Mulia di Foto Anak Rio Dewanto Curi Perhatian, Kenapa?

Penghasilan Melebihi 9 Juta

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem, Ni Ketut Puspakumari, membenarkan bahwa penghasilan seorang pengemis dari Munti Gunung bisa sampai Rp 9 juta dalam sebulan.

Mereka, menurut Puspakumari, kebanyakan beroperasi di kawasan Ubud, Denpasar dan di perbatasan Kuta-Denpasar.

"Sekarang lebih sedikit yang beroperasi di Kuta, lebih banyak di Ubud. Sasaran operasinya memang daerah yang banyak wisatawan asing.

Kami pernah mendata, penghasilan para pengemis itu antara Rp 6 juta hingga Rp 9 juta sebulan.

Karena itu, sulit untuk menghentikan mereka mengemis. Hasilnya banyak," kata Puspakumari saat ditemui Tribun Bali, Rabu (31/1/2018) lalu.

Dinsos Denpasar pernah menemukan seorang pengemis yang membawa tas berisi duit sebesar Rp 4.744.000 saat si pengemis dibawa ke Kantor Dinsos setelah kena razia Satpol PP setempat pada 2017 lalu.

Pengemis itu mengaku mendapatkan uang sebanyak itu dalam satu minggu meminta-minta.

Bahkan dari keterangan sejumlah pegawai bank di Ubud, para gepeng (gelandangan dan pengemis) yang beroperasi di Ubud rutin menabung ke bank setiap bulan, dengan nominal Rp 2 juta hingga Rp 6 juta.

"Sulit menertibkan. Sekarang ditangkap, setelah dilepas beberapa hari kemudian, mereka beroperasi lagi.