Fantastis, Pengemis di Bali Miliki Penghasilan Rp 9 Juta Perbulan, Setara Gaji Asisten Manjer

By Maharani Kusuma Daruwati, Senin, 5 Februari 2018 | 14:58 WIB
Para pengemis melakukan aksi mengemisnya di kawasan wisata Ubud, Bali. TRIBUN BALI/I PUTU DARMENDRA ()

Terlanjur Hidup "Enak"

Itu karena mereka bisa hidup enak dengan meng-gepeng.

Mereka bisa beli handphone, bisa menabung jutaan rupiah setiap bulan," ujar Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, Cokorda Agusnawa, Senin (29/1/2018).

Menurut Kepala Satpol PP Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga, di Denpasar lebih banyak pengemis dari luar Bali daripada pengemis lokal (Bali).

"Pengemis di Denpasar kadang ada, kadang tidak. Musiman sifatnya. Kalau kami temukan mereka, langsung kami giring," kata Anom Sayoga kepada Tribun Bali pekan lalu.

Ada yang unik dari pengemis di Denpasar. Mereka, kata Anom Sayoga, banyak yang berpura-pura cacat, bahkan ada yang pura-pura gila.

Segala cara dilakukan untuk membuat masyarakat umum iba kepada mereka.

"Pura-pura stres ada. Kalau yang pura-pura ini kebanyakan dari luar Bali, karena sempat saya cek kapan hari.

Kami kan belajar dari kejadian-kejadian yang pernah ditayangkan di televisi. Makanya, kami periksa mereka saat razia. Terbongkarlah kepura-puraan mereka," kata Anom Sayoga.

Pengemis di Denpasar mengincar kawasan keramaian, seperti di persimpangan yang ada traffic light, depan mal, dan sekitar pasar.

BACA JUGA: Lucunya Aksi Gempita Saat Rayakan Ulang Tahun “Kembaran”-nya

Rombongan