Happy Moms Happy Ramadan, Begini Cara Mengatasi Rasa Haus Saat Puasa Agar Ibadan Berjalan Lancar

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 3 Mei 2021 | 06:00 WIB
Mengatasi rasa haus saat puasa (Pixabay.com/ Engin_Akyurt)

Nakita.id - Saat puasa Moms tidak akan minum di siang hari.

Tidak jarang hal tersebut membuat Moms sesekali merasa haus saat puasa.

Namun, ternyata ada acara mengantisipasi rasa haus saat puasa, Moms.

Riham Shamseddine, Ahli Gizi Klinis berbicara kepada Gulfnews.com tentang konsumsi air dan manfaat kesehatan dari natrium yang ada dalam air botol.

Puasa lebih dari 15 jam sehari membuat tubuh dalam keadaan dehidrasi, karena air sangat penting untuk berbagai fungsi normal dan vital yang menghasilkan 60 hingga 70 persen dari total berat badan kita. 

Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan, Merasa Tubuh Jadi Panas Saat Puasa? Ternyata Ini Penyebabnya

“Sangat penting untuk mengonsumsi air dalam botol dalam jumlah yang cukup selama Ramadhan untuk mencegah efek samping yang umum seperti sembelit, sakit kepala, pusing dan kulit kering,” kata Shamseddine.

Asupan cairan yang cukup sesuai anjuran Institute of Medicine setara dengan 3 liter untuk pria dan 2.3 liter untuk wanita.

Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan tidak dihitung dalam asupan cairan harian, komentar ahli gizi.

Kita selalu diberitahu untuk mengurangi natrium selama Ramadhan, untuk menghindari rasa haus.

Menurut Shamseddine, membatasi asupan natrium dalam jumlah yang parah berpotensi menyebabkan hipernatremia (natrium rendah), yang menyebabkan gejala seperti kram otot, sakit kepala, kelelahan, mual, dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti kebingungan, halusinasi, dan penurunan kesadaran.

Baca Juga: Jadi Happy Moms Happy Ramadan, Inilah Menu Sahur Gampang Ala Arumi Bachsin yang Bisa Moms Tiru

Shamseddine menjelaskan bahwa sangat aman dan sehat untuk mengonsumsi natrium dalam jumlah sedang untuk menjaga diet seimbang.

Sodium adalah salah satu komponen vital air dan elektrolit penting dalam tubuh yang membantu fungsi normal otot dan saraf dan diperlukan untuk keseimbangan osmotik - atau keseimbangan air dan garam - dalam tubuh.

Sebotol 500ml air alami dari sumber bawah tanah hanya mengandung 10 mg sodium, dan hanya menyumbang 2,6 persen dari 2300 mg sodium yang direkomendasikan oleh American Heart Association untuk orang dewasa yang sehat, dengan mempertimbangkan asupan 2-3 liter air per hari.

Ahli gizi merekomendasikan pedoman di bawah ini untuk membantu meminimalkan rasa haus, tetap terhidrasi, dan meminimalkan risiko retensi air selama Ramadhan:

1. Pastikan minum air putih secara teratur dari saat berbuka puasa hingga sahur.

2. Bagi asupan air dari buka puasa hingga sahur daripada dikonsumsi sekaligus.

3. Konsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak air seperti sayuran berdaun hijau, seledri, kubis, zucchini, mentimun, semangka, melon manis, dan buah jeruk. 

4. Batasi total asupan natrium hingga kurang dari 2.300 mg per hari seperti yang direkomendasikan oleh American Heart Association.

Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan, Ibu Cerdas Tahu Jumlah Konsumsi Gula untuk Anak Apalagi Saat Puasa

5. Penting juga untuk menghidrasi kembali dengan baik dengan air kemasan setelah latihan apa pun atau upaya fisik dengan intensitas sedang untuk mengisi kembali kehilangan Sodium melalui keringat

Tubuh mungkin menahan cairan jika kita tidak minum air untuk waktu atau waktu yang lama, dan ini dapat mempengaruhi ginjal, jantung dan menyebabkan banyak komplikasi kesehatan.

Karena itu, sangat penting untuk melembabkan dengan jumlah air yang sesuai dan menghindari retensi cairan.