Cegah 'Gagal Tumbuh', Pahami Tabel Pertumbuhan Berat dan Tinggi Bayi

By Fadhila Afifah, Selasa, 13 Februari 2018 | 11:47 WIB
mengukur berat dan tinggi bayi ()

Nakita.id - Moms, bila bayi sulit minum ASI atau intensitasnya menjadi sangat sedikit, patut diwaspadai terjadinya 'gagal tumbuh'.

Menurut dr. Widodo Judarwanto, SpA dalam artikelnya "Bila Bayiku Gagal Tumbuh Saat Minum ASI" di Kompasiana, gagal tumbuh pada bayi berarti bayi tidak tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan.

BACA JUGA: Hapus Semua Foto Dirinya Tanpa Hijab, Kartika Putri Akan Berhijrah?

Atau bahasa lainnya adalah bayi tidak tumbuh dengan normal.

Bayi dengan masalah berat kurang dan panjang bayi kurang, adalah salah satu ciri bayi gagal tumbuh.

Banyak bayi normal melalui periode cukup singkat ketika berat badan mereka terhenti atau bahkan berat badan turun.

Biasanya, dokter akan khawatir jika bayi tidak mengalami kenaikan berat badan selama tiga bulan berturut-turut selama tahun pertama.

Dokter dapat mendiagnosis gagal tumbuh dengan melihat grafik pertumbuhan standar untuk plot berat badan anak, panjang dan lingkar kepala, yang diukur saat bayi dipriksa ketika imunisasi.

BACA JUGA: Viral Curhatan Pria Bisa Selingkuh Karena Istri Bau Dapur, Tulisan Dokter Ini Jadi Tamparan Keras untuk Para Suami

Bayi yang memiliki berat jauh di bawah berat badan normal atau tidak  mengalami penambahan berat badan. Jika demikian bayi jelas membutuhkan tindakan lebih lanjut.

Grafik Berat Badan Anak Pria 0-2 tahun

Bayi yang gagal berkembang juga akan menunjukkan tanda-tanda keterlambatan mental, emosional dan fisik.

Maka, deteksi dini sangat penting untuk mencegah pertumbuhan permanen dan masalah perkembangan.