Jangan Lagi Kurang Tidur! Ini Bisa Mengaktifkan Hormon Ghrelin Buat Sarapan Kita Berlebihan hingga Sulit Jalani Hari

By Cecilia Ardisty, Rabu, 2 Juni 2021 | 18:16 WIB
Kurang tidur membuat sarapan berlebihan (freepik)

Nakita.id - Sarapan dan minum susu tampaknya sudah jarang kita lakukan sebagai kebiasaan baik.

Meskipun kita sudah dewasa, sarapan dan minum susu tetap memberikan manfaat untuk kesehatan.

Dalam rangka merayakan Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara 2021 mengingatkan kembali masyarakat akan manfaat dan kebaikan susu, terutama dalam melengkapi asupan gizi di pagi hari.

Baca Juga: Sarapan Simpel Hanya 15 Menit dari 3 Bahan Ini Dapat Memudahkan Moms Memulai Hari, Coba Cari Tahu Resepnya!

"Mengawali hari dengan nutrisi yang baik atau makanan yang baik karena 90 persen hormon kecemasan itu ada di usus teman-teman jadi kalau misalnya kita makan sesuatu yang baik itu mood kita juga baik," ucap Saskhya Aulia, Psikolog di Press Conference Frisian Flag pada Rabu (2/6/2021).

Di sisi lain, Prof Dr Hardinsyah, MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, menjelaskan hubungan makanan yang dapat memulai hari seseorang menjadi baik.

"Irama sirkandian adalah pola perubahan bio kimia yaitu mental, pikiran, kognitif, dan fisik yang akan mempengaruhi perilaku dalam 24 jam, karena itu makanan kita ketika pagi hari perlu kita atur jumlah dan jenisnya," jelas Prof Hardin.

Prof Hadin menjelaskan sarapan yang mengandung zat gizi penting dan jangan makan dengan buru-buru.

Faktanya, saat bangun pagi hari suhu tubuh kita rendah sehingga kalau kita makan buru-buru, usus dan lambung belum siap mencerna.

"Sering kali di kota-kota besar, orang sarapan dengan buru-buru itu tidak baik karena mengganggu irama sirkandian.

Baca Juga: Sarapan Rendah Kalori Ini Tak Hanya Cocok untuk Kita yang Sedang Diet Tapi juga untuk Anak-anak, Yuk Simak Resep Aneka Telur untuk Sarapan

Ada sekitar 2 ribu sel di otak kita sangat sensitif terhadap siang dan malam jadi ini akan menentukan bagaimana kita merespon makan, bagaimana kita merespon emosi," papar Prof Hardin.

Prof Hardin kemudian menjelaskan hormon kita tidak selalu sama dari kita bangun tidur sampai malam.

Misalnya, pagi hari insulin kita mulai aktif, saat kita sarapan akan cepat dikonversi menjadi energi dan untuk disimpan. 

Berbeda dengan kalau kita di siang hari, tidak sesensitifitas dari hormon insulin yang bisa menggunakan gula untuk energi dan menggunakan karbohidrat untuk cadangan.

"Oleh karena itu kita perlu tidur paling tidak 7-9 jam untuk orang dewasa, kalau remaja 9 jam dan juga dalam waktu dikatakan malam hari," jelas Prof Hardin.

Lantas, apakah penting zat gizi di pagi hari? 

Baca Juga: Pantas Banyak Orang Ketagihan dengan Jus Kentang, Teratur Meminumnya Sebelum Sarapan Ternyata Berikan Hasil Seperti Ini

"Kita dapat menikmati sehari-hari kalau kita menikmati malam hari, tidurnya cukup dan nyaman, kemudian pagi hari mengonsumsi zat gizi," ucap Prof Hardin.

Prof Hardin mengatakan kalau kita tidak cukup tidur membuat hormon ghrelin (hormon membuat nafsu makan luar biasa) aktif.

"Nanti akhirnya kita makan buru-buru dalam pagi hari jumlahnya banyak itu akan mengganggu irama sirkandian berikutnya. 

Jadi itu akan menentukan apakah nanti kita bisa sarapan dengan baik atau tidak, bisa berpikir atau tidak, bisa mengendalikan emosi dengan baik apa tidak," ujarnya.