Nakita.id - Setiap orang pasti mengalami mimpi buruk, termasuk anak-anak.
Hal tersebut wajar terjadi, apalagi balita cenderung masih mudah merasa takut dengan suasana gelap.
Selain itu, daya imajinasi anak juga lebih tinggi daripada orang dewasa, sehingga dapat menciptakan mimpi buruk.
Namun, Moms bisa berusaha membantu Si Kecil agar tetap dapat tidur dengan tenang di malam hari.
Mimpi buruk ketika otak anak tetap aktif meskipun sedang tertidur.
Gambaran-gambaran jelas yang diproses oleh otak tampak senyata perasaan saat itu disebut REM (Rapid Eye Movement).
Pada tahap ini, mata anak yang tertidur pulas bergerak meskipun kelopak matanya tertutup.