Hah! Ada Vaksin Pramuka alias 'Palsu'? Ini Kiat-kiat Agar Terhindar

By Anisyah Kusumawati, Kamis, 15 Februari 2018 | 07:20 WIB
waspada vaksin 'palsu' ()

Nakita.id - Mengimunisasi anak secara lengkap dan rutin sebaiknya memang dilakukan oleh setiap Moms sebagai upaya pencegahan penyakit si kecil.

Namun Moms patut juga waspada terhadap kemungkinan vaksin pramuka alias 'palsu'.

Palsu disini bukan berarti dipalsukan dari segi kandungannya.

BACA JUGA : Deteksi Dini Aritmia, Penyakit yang Sebabkan Kematian Mendadak

Namun, karena kondisi tertentu justru tidak dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak.

"Vaksin yang dimaksud itu adalah sudah expired tapi masih dijual, penyimpanan yang salah, karena metode penyimpanan vaksin itu tidak sembarangan", ujar Prof. Dr. dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro Sp.A(K) saat ditemui secara eksklusif oleh Nakita.id pada kuliah terbuka Diptheria, Measles, and Rubella: Prevention and Control di Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, pada Rabu (1402/2018).

Vaksin yang sudah expired tidak akan efektif membuat daya tahan tubuh anak lebih kuat.

Beliau pun mengatakan dalam memilih vaksin, orang tua memang seharusnya lebih selektif, walaupun memang vaksin di Pramuka bukan orang tua yang membeli.

Pramuka sendiri memang terkenal sebagai tempat penjualan obat yang tak terkontrol, menurut beliau.

BACA JUGA : Inilah Orang-orang yang Paling Berisiko Mengidap Tumor Otak

"Untuk vaksin sendiri, penanganannya tidak sembarangan karena memang harus disimpan di suhu tertentu, tempat penyimpanan maksimal dua kali dibuka dalam satu hari, selain itu pun penyimpanannya tidak boleh dicampur dengan makanan atau hal-hal lain", ujarnya kembali.

Oleh karena itu, untuk menghindari berbagai risiko kesehatan, sebaiknya Moms memang harus kritis.

Kenali dahulu bahwa distributor vaksin itu resmi.

Biasanya harga yang diberikan pun memang jauh dari harga standar lainnya, bila distributor tersebut tidak resmi.

BACA JUGA : Konsumsi Minyak Zaitun Sebelum Sarapan Bisa Hindari 7 Penyakit Berbahaya Ini

Untuk mengetahui keresmian distributor, Moms bisa bertanya kepada dokter tanpa menyinggung, menurut Prof. Sri.

"Namun, dokter yang sudah memiliki izin praktik biasanya memang memiliki distributor vaksin yang resmi".