Perhatian Untuk Orang-orang Dalam Kondisi Ini Untuk Stop Makan Tempe dan Tahu Dulu, Ini Alasannya

By Gabriela Stefani, Kamis, 1 Juli 2021 | 05:30 WIB
kondisi yang tidak disarankan makan tempe dan tahu (Sajian Sedap)

Nakita.id - Tempe dan tahu menjadi makanan yang sangat mudah ditemukan di Indonesia.

Bahkan tidak sedikit orang yang menjadikan tempe dan tahu menjadi makanan sehari-hari.

Bagaimana tidak, tempe dan tahu terkenal akan kesehatannya karena berasal dari tumbuhan sekaligus harganya murah.

Baca Juga: Dijamin Nyesal Baru Tahu, Konsumsi Sayur Bayam dengan Tempe Secara Bersamaan Ternyata Bisa Datangkan Bahaya Luar Biasa Ini

Untuk membeli tempe di tukang sayur atau pasar, Moms tentu saja tidak perlu rogoh kocek terlalu dalam.

Bahkan tempe dan tahu ini bisa jadi pilihan ketika uang belanja sudah menipis.

Tapi tahu tidak Moms ternyata tidak semua orang bisa makan tempe dan tahu.

Ada beberapa kondisi orang yang tidak disarankan makan tempe dan tahu.

Kondisi yang tidak disarankan makan tempe

Melansir dari webmd.com, Moms dan Dads yang memiliki alergi terhadap kedelai perlu waspada pada tempe.

Seperti yang diketahui bahwa tempe terbuat dari kedalai.

Selain itu, mengutip dari sajiansedap.grid.id disebutkan bahwa orang yang mengidap asam urat juga sebaiknya menghindari konsumsi tempe.

Masih dari laman yang sama menyebutkan bahwa dalam 'Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat' yang ditulis oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS disebutkan bahwa dalam satu hari asupan purin cukup 600-1.000 mg.

Baca Juga: Dalam Darahnya Mengalir Keturunan Jerman, Cinta Laura Ngaku Sangat Menyukai Tempe dan Ikan Asin Asal Dimasak Seperti Ini

Tetapi untuk ornag-orang yang mengidap asam urat, kandungan purin pada makanan yang dikonsumsi sebaiknya dibatasi 100-150 mg saja.

Sementara kacang kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tempe memiliki kadar purin 9-100 mg per 100 gr bahan.

Apalagi kalau tempe diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bumbu seperti garam, maka purin akan semakin meningkat.

Kondisi yang tidak disarankan makan tahu

Sama halnya seperti tempe, ada beberapa orang dalam kondisi tertentu yang tidak disarankan mengonsumsi tahu.

Untuk orang yang memiliki tumor payudara sebaiknya mengindari tahu.

Melansir dari healthline.com, beberapa dokter menyarankan untuk wanita dengan tumor payudara sensitif estrogen untuk membatasi asupan kedelai.

Kemudian orang dengan masalah tiroid juga perlu menghindari tahu sementara waktu.

Tahu memiliki kandungan gotrogen yang membuat fungsi tiroid memburuk.

Kemudian orang-orang yang terlalu sering makan tahu, maka berhenti sejenak terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Risiko Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Makan Tahu, Catat Moms!

Pasalnya asupan tahu yang terlalu banyak disebutkan oleh ahli gizi dr. Rupali Dutta yang dikutip dari sajiansedap.id menyebutkan bahwa kelebihan asupan tahu bisa mengganggu produksi estrogen.

Dan hal ini bisa mengarah pada masalah hormonal.

Masih dari laman yang sama, seorang ahli gizi makro dan praktisi kesehatan Shilpa Arora menyebutkan bahwa tahu memiliki kandungan phytate.

Dan kandungan tersebut bisa mengganggu penyerapan nutrisi penting terutama yodium.

Seharusnya yodium ini menjadi mineral yang berguna meningkatkan fungsi tiroid.

Jadi kalau Moms dan Dads terlalu sering mengonsumsi tahu, sebaiknya berhenti sejenak.