Jangan Sampai Menyesal di Kemudian Hari, Inilah Dampak Masalah Kesehatan Mental pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

By Cecilia Ardisty, Minggu, 18 Juli 2021 | 14:30 WIB
Dampak masalah kesehatan mental pada anak (Pexels.com)

Sementara, menurut Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja serta Direktur Klinik Mentari Anakku, juga menjelaskan dampak masalah kesehatan mental pada anak.

Etha mengatakan, kalau berbicara dampak kesehatan mental, hal tersebut bisa sangat luas karena ketika anak mengalami masalah psikologis tentu fungsi kesehariannya pun akan ikut terganggu.

Tak hanya fungsi kesehariannya, Etha menjelaskan dampak masalah kesehatan mental pada anak juga dapat mengganggu fungsi akademis, fungsi sosial, hingga fungsi kemandiriannya.

Kemudian, Etha memberikan contoh dampak masalah kesehatan mental pada anak.

Baca Juga: Bukan Hanya Fisiknya, Kesehatan Mental Anak Wajib Diperhatikan Selama Pandemi, Beginilah Pola Asuh Anak di Masa Pandemi yang Perlu Dilakukan Orangtua

Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja & Direktur Klinik Mentari Anakku

"Misalnya anak punya masalah kecemasan atau anxiety disorder, nah bisa jadi, kalau memang kecemasannya sangat intens, itu akan terpengaruh akademisnya di sekolah, karena misalnya jadi tidak fokus belajarnya karena ada sesuatu yang dicemaskan," jelas Etha.

"Jadi, intinya ketika anak mengalami permasalahan secara mental, itu biasanya akan memengaruhi banyak aspek di dalam hidup anak," tambahnya.

Etha lalu mengatakan, dampak jangka panjang jika hal ini berlangsung terus menerus dan tidak tertangani, maka masalahnya pun akan semakin sulit.

"Kebayang kalau misalnya anak ini sulit bersosialisasi dengan teman-temannya terus kita biarkan satu hingga dua tahun, biar bagaimana pun sepanjang tahun-tahun itu berarti anak tidak optimal perkembangannya," ungkap Etha.

"Keadaan ini juga bisa memengaruhi konsep diri, kepercayaan diri, bagaimana anak memandang diri, padahal ini hal-hal yang penting buat dibawa anak sampai dia dewasa nantinya," tutup Etha.