Jangan Sampai Menyesal di Kemudian Hari, Inilah Dampak Masalah Kesehatan Mental pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

By Cecilia Ardisty, Minggu, 18 Juli 2021 | 14:30 WIB
Dampak masalah kesehatan mental pada anak (Pexels.com)

Nakita.id - Setiap orangtua ada baiknya tak hanya memperhatikan kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental anak.

Kesehatan mental pada anak sendiri adalah sebuah kondisi dimana anak merasa tenang, nyaman, dan percaya bahwa seluruh kebutuhan dan masalahnya dapat diatasi.

Sebelum mengetahui dampak masalah kesehatan mental pada anak, ada baiknya Moms dan Dads mengenali empat kategori masalah kesehatan mental pada anak.

Baca Juga: Jangan Pikir Hanya Menimpa Orang Dewasa, Yuk Cari Tahu Masalah Kesehatan Mental pada Anak

Masalah kesehatan mental pada anak dibagi menjadi empat, yaitu masalah perkembangan dan belajar, masalah emosional, masalah perilaku dan penyesuaian diri, serta masalah relasional.

Jika masalah kesehatan mental pada anak ini tidak tertangani, tentu nantinya akan memberikan dampak negatif pada Si Kecil.

Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai psikolog untuk membahas dampak masalah kesehatan mental pada anak.

Ketika masalah kesehatan mental pada anak tidak tertangani, itu akan memberikan dampak negatif pada Si Kecil.

Sebaiknya Moms dan Dads mengetahui dampak masalah kesehatan mental pada anak agar bisa mencegahnya sedini mungkin.

Untuk membahas hal ini, Nakita.id mewawancarai Monica Sulistiawati, M.Psi. Psikolog, Personal Growth dan Miracle Moms & Baby Healthy Clinic, untuk membahas dampak masalah kesehatan mental pada anak.

Monica menjelaskan dampak masalah kesehatan mental pada anak bisa terjadi dalam jangka pendek hingga jangka panjang.

"Dampak anak yang mengalami kesehatan mental dalam jangka pendek akan mempengaruhi perilaku dia sehari-hari," jelas Monica dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga: Sama Pentingnya dengan Kesehatan Fisik, Yuk Cari Tahu Pentingnya Kesehatan Mental Pada Anak yang Sering Dilupakan Orang Tua

Monica Sulistiawati., M.Psi, Psikolog yang berpraktik di Personal Growth

Monica kemudian memberikan contoh dampak masalah kesehatan mental pada anak yang mempengaruhi perilaku sehari-hari.

"Contohnya, anak mudah tantrum kemudian harusnya tidak ngompol kok masih ngompol sih biasa akan berpengaruh pada relasi dia dengan orangtuanya atau dengan pengasuh terdekatnya," jelasnya.

Sementara dampak masalah kesehatan mental pada anak dalam jangka panjang bisa mempengaruhi diri anak sendiri dan reaksinya terhadap sekitar, misalnya self-esteem yang terganggu.

Kemudian, dari self-esteem berkembang ke persepsi anak bahwa dunia di sekitarnya tidak aman.

Selanjutnya, ia bisa tumbuh menjadi anak yang rentan terhadap penolakan, bahkan bisa jadi muncul gangguan-gangguan lain yang lebih berat, seperti gangguan depresi hingga gangguan kepribadian.

Sementara, menurut Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja serta Direktur Klinik Mentari Anakku, juga menjelaskan dampak masalah kesehatan mental pada anak.

Etha mengatakan, kalau berbicara dampak kesehatan mental, hal tersebut bisa sangat luas karena ketika anak mengalami masalah psikologis tentu fungsi kesehariannya pun akan ikut terganggu.

Tak hanya fungsi kesehariannya, Etha menjelaskan dampak masalah kesehatan mental pada anak juga dapat mengganggu fungsi akademis, fungsi sosial, hingga fungsi kemandiriannya.

Kemudian, Etha memberikan contoh dampak masalah kesehatan mental pada anak.

Baca Juga: Bukan Hanya Fisiknya, Kesehatan Mental Anak Wajib Diperhatikan Selama Pandemi, Beginilah Pola Asuh Anak di Masa Pandemi yang Perlu Dilakukan Orangtua

Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja & Direktur Klinik Mentari Anakku

"Misalnya anak punya masalah kecemasan atau anxiety disorder, nah bisa jadi, kalau memang kecemasannya sangat intens, itu akan terpengaruh akademisnya di sekolah, karena misalnya jadi tidak fokus belajarnya karena ada sesuatu yang dicemaskan," jelas Etha.

"Jadi, intinya ketika anak mengalami permasalahan secara mental, itu biasanya akan memengaruhi banyak aspek di dalam hidup anak," tambahnya.

Etha lalu mengatakan, dampak jangka panjang jika hal ini berlangsung terus menerus dan tidak tertangani, maka masalahnya pun akan semakin sulit.

"Kebayang kalau misalnya anak ini sulit bersosialisasi dengan teman-temannya terus kita biarkan satu hingga dua tahun, biar bagaimana pun sepanjang tahun-tahun itu berarti anak tidak optimal perkembangannya," ungkap Etha.

"Keadaan ini juga bisa memengaruhi konsep diri, kepercayaan diri, bagaimana anak memandang diri, padahal ini hal-hal yang penting buat dibawa anak sampai dia dewasa nantinya," tutup Etha.