Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Berlebihan Makan Tuna Saat Hamil Kalau Tak Mau Tubuh Alami Hal Ini

By Lolita Sianipar, Senin, 19 Juli 2021 | 12:00 WIB
Manfaat dan risiko memakan ikan tuna saat hamil (Freepik.com)

Nakita.id - Tuna merupakan ikan yang punya manfaat kesehatan luar biasa.

Salah satu kandungan dalam tuna yang baik untuk tubuh adalah omega-3.

Karena kandungan gizinya yang bermanfaat, ikan tuna pun sering dianjurkan dikonsumsi di saat hamil.

Pasalnya, manfaat ikan tuna bagus untuk kesehatan dan perkembangan anak-anak, bahkan sejak masih di dalam kandungan.

Akan tetapi, memakan ikan tuna saat hamil tetap harus dibatasi Moms, karena adanya merkuri di dalamnya.

Ya, jumlah merkuri di dalam tuna memang tidak berbahaya bagi kebanyakan orang, tetapi lain halnya jika sedang dalam kondisi hamil.

Jumlah merkuri yang tinggi saat sedang hamil dapat memengaruhi perkembangan sistem saraf bayi.

Baca Juga: Konsumsi Tuna Saat Hamil Tingkatkan Kecerdasan Anak

Dalam sebuah jurnal berjudul "Seafood Safety and Quality: The Consumer’s Role" menjelaskan, memakan tuna segar saat hamil, Moms tidak boleh makan lebih dari 6 ons ikan tuna atau steak dalam seminggu.

Jika Moms mengonsumsi jenis makanan laut lain, sebaiknya sesuaikan dengan porsi ikan tersebut.

Berikut ini manfaat nutrisi dalam ikan tuna yang membantu Moms selama kehamilan: 

- Memberikan nutrisi kepada tubuh dengan protein tinggi.

- Menawarkan mineral, vitamin D, dan asam lemak omega-3, sehingga meningkatkan perkembangan bayi.

- Omega-3 membantu perkembangan otak, mata, dan saraf bayi.

Meskipun bukan makanan yang sempurna untuk dikonsumsi selama kehamilan, manfaat makan tuna dalam jumlah terbatas lebih besar daripada risiko makan ikan secara berlebihan.

Baca Juga: Tak Hanya Salmon dan Tuna, Tak Banyak yang Tahu 3 Jenis Ikan Ini Juga Punya Gizi Tinggi!

Seperti disebutkan, tuna berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, terlepas dari itu kalengan atau segar.

Berikut ini bahayanya jika mengonsumsi ikan tuna secara berlebihan saat hamil: 

- Dapat meningkatkan kadar merkuri dalam sistem tubuh, sehingga merusak otak yang sedang berkembang dan sistem saraf janin.

- Menyebabkan kerusakan jantung.

- Paparan ringan merkuri dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan, gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan kelainan bentuk fisik.

- Tuna juga mengandung polutan lingkungan, termasuk dioksin dan polychlorinated biphenyls (PCB), yang akan menumpuk di tubuh sehingga mengganggu perkembangan bayi.

Ketika Moms ingin memakan tuna mentah, sebaiknya hindari hal tersebut karena dikhawatirkan rentan terhadap penyakit bawaan makanan.

Selain itu, selama hamil, Moms juga tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung merkuri yang lebih tinggi.

Tapi, untuk tuna yang diyakini mengandung kadar merkuri yang lebih rendah, maka Moms dapat menikmati tuna dalam jumlah sedang.

Jika Moms masih ragu untuk memakan tuna selama hamil, tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Baca Juga: Terlihat Sehat, Terlalu Banyak Konsumsi 6 Makanan Ini Bisa Bahaya