Ternyata Makanan Murah Meriah Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Kegesitan Nenek Usia 106 Tahun Asal Jepang Ini Jadi Buktinya

By Gabriela Stefani, Kamis, 5 Agustus 2021 | 15:46 WIB
Rahasia panjang umur (pixabay)

Nakita.id - Selain teknologinya yang canggih, Jepang juga terkenal dengan penduduknya yang panjang umur.

Memiliki umur panjang pasti jadi harapan hampir semua orang.

Pasalnya ketika sudah memasuki usia lanjut, seseorang mulai mengalami banyak keterbatasan.

Baca Juga: Anak Zaskia Sungkar Dipangku Nenek Buyut Berusia 100 Tahun, Begini Resep Agar Panjang Umur Lebih dari Seabad

Ruang geraknya pun menjadi sempit karena mulai mengalami permasalahan sendi dan tulang.

Tetapi di Jepang, tidak sedikit orang yang bisa hidup panjang bahkan menginjak angka 100.

Angka harapan hidupnya cukup tinggi sehingga tidak heran banyak warga Jepang yang panjang umur.

Mengutip dari gridfame.id, angka harapan hidup di Jepang hingga 83 tahun.

Bahkan 6 dari 10 orang tertua di dunia berasal dari negeri Sakura tersebut.

Dan ternyata salah satu cara mereka bisa hidup panjang umur dengan rutin mengonsumsi tahu.

Seperti salah seorang nenek yang tinggal di Tottori dekat Gunung Daisen Jepang.

Nenek bernama Tomiko-san kini sudah berumur 106 tahun.

Tomiko-san (106) rutin mengonsumsi tahu sejak tahun 1950.

Baca Juga: Pasti Ingin Makan Ubi Jalar Setiap Hari Kalau Tahu Dampaknya Untuk Kesehatan, Salah Satunya Buat Panjang Umur

Dan ia rutin mengonsumsi tahu sejak 1950 usai didiagnosa memiliki tekanan darah terlalu tinggi.

Hingga di usia 106 tahunnya ini, Tomiko mengaku jarang sakit.

"Aku malah pernah sakit panas saat muda, namun setelah tua aku malah tidak pernah sakit," jelasnya.

Di usia 106 tahunnya, Tomiko masih aktif berjalan, mengurus kebun, menulis puisi, hingga miliki ingatan yang baik.

Dan ternyata tahu juga memiliki banyak manfaat.

Melansir dari healthline.com disebutkan bahwa tahu terbuat dari kedelai di mana terdapat kandungan isoflavon yang berguna untuk mengontrol gula darah.

Dan dalam penelitian yang dilakukan terlihat bahwa isoflavon yang dikonsumsi setiap hari selama satu tahun bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan lemak darah.

Hal ini bisa bantu mengurangi risiko penyakit jantung juga.

Baca Juga: Tak Banyak yang Menduga, Makanan Sederhana Ini Mengandung Kalsium Lebih Tinggi Dibandingkan Susu, Salah Satunya Tahu

Isoflavon pada kedelai bisa memperkuat fungsi otak sehingga berpengaruh dalam memori terutama bagi wanita berusia di atas 64 tahun.

Data ilmiah juga menunjukkan bahwa 80 mg isoflavon pada kedelai setiap harinya bisa membantu mengurangi risiko keropos tulang terutama pada menopause dini.