Sertifikat Vaksin Pertama Tidak Muncul Jangan Jadi Halangan Menunda Vaksinasi Covid-19 karena Ini Bahayanya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 6 Agustus 2021 | 09:49 WIB
Sertifikat vaksin pertama tidak muncul jangan jadikan alasan menunda vaksin Covid-19 dosis kedua (Freepik)

Nakita.id - Sertifikat vaksin pertama tidak muncul pasti membuat masyarakat akan bingung.

Tak hanya satu dua orang, sejumlah masyarakat yang sudah melakukan vaksin mengalami kesulitan mencari sertifikat vaksin pertama di PeduliLindungi.

Karena banyaknya keluhan tersebut, mengutip dari Kompas.com, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, ada dua penyebab gagalnya mengunduh sertifikat vaksin Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi.

Penyebab pertama adalah nomor HP yang didaftarkan peserta tidak sesuai saat melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Pertama Tidak Keluar? Ini Cara Mengatasi Masalahnya Jadi Tak Perlu Panik Lagi

"Nomor HP yang didaftarkan pada saat vaksinasi salah atau tidak sesuai dengan yang digunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi," kata Dedy dilansir Kompas Megapolitan, Kamis (15/7/2021) malam.

Selain nomor HP, penyebab selanjutnya yakni data peserta vaksin masih dalam proses input sehingga belum muncul di aplikasi maupun website.

Menurutnya, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan ketika sertifikat vaksin pertama tidak muncul.

1. Menunggu proses input data peserta hingga lengkap masuk ke sistem.

Jika data peserta sudah lengkap dan diterima oleh sistem satu data, maka secara otomatis sertifikat vaksin pertama tidak mundul akan segera muncul di aplikasi PeduliLindungi.

2. Masukkan nomor HP yang sesuai saat mendaftar vaksin.

3. Jika masih tetap gagal, peseta disarankan menghubungi call center PeduliLindungi di 199 ext 9 atau melalui email ke sertifikat@pedulilindungi.id.

Namun, ketidakmunculan sertifikat vaksin Covid-19 dosis pertama jangan dijadikan alasan Moms menunda vaksin ya.

Di Indonesia, ada beberapa jenis vaksin yang didistribusikan dan jarak vaksin pertama dan kedua pada setiap jenis berbeda-beda.

Baca Juga: Satu Indonesia Jangan Sampai Ketipu, Penyitas Covid-19 Ternyata Tak Perlu Tunggu 3 Bulan untuk Vaksin Asal Penuhi Syarat Ini

Sinovac: 2 sampai 3 minggu

Sinopharm: 3 sampai 6 minggu

AstraZeneca: 8 sampai 12 minggu

Moderna: 3 sampai 6 minggu

Pfizer: 4 sampai 6 minggu

Jika hanya karena sertifikat vaksin pertama tidak muncul Moms jadi menunda vaksin, tentu akan ada bahaya bagi kesehatan tubuh.

Diberitakan Kompas Sains yang melansir Manila Buletin (31/7/2021), jika dosis kedua yang terlambat merupakan vaksin Sinovac, maka tidak akan memengaruhi efektivitas vaksinnya.

Namun dengan catatan jarak kedua suntikannya tidak melebihi 6 bulan.

Selama masih kurang dari enam bulan, aman saja untuk melanjutkan vaksin.

Hasil yang berbeda ditemukan pada vaksin AstraZeneca.

Dilansir dari penelitian yang telah dilakukan Oxford University, ternyata dosis kedua yang tertunda justru berpotensi meningkatkan respons imun tubuh.

Menurut penelitian Oxford University menunjukkan bahwa penundaan hingga 45 minggu antara dosis pertama dan dosis kedua bisa meningkatkan respon imun setelah dosis kedua.

Baca Juga: Mohon Lebih Hati-hati, Sertifikat Vaksin Sebaiknya Tidak Dicetak Jadi Kartu Fisik, Ahli Sudah Ingatkan Risikonya

Selain itu, percobaan pemberian booster ketiga setelah lebih dari 6 bulan juga menunjukkan antibodi yang meningkat.

Ini akan menghasilkan sistem imun yang kuat untuk melindungi tubuh dari virus SARS-CoV-2.

Sedangkan untuk vaksin Pfizer dan Moderna, hingga saat ini belum ada data apa risiko yang terjadi jika masyarakat terlambat untuk dosis kedua.

Sementara itu Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa jika seseorang terlewat jadwal keduanya, maka orang tersebut harus langsung menyusul jadwal kedua.

Hingga saat ini data berbagai merk vaksin masih terbatas berkaitan efektivitas vaksin kedua yang terlambat.