6 Panduan Wisata Kuliner Buat Ibu Hamil. Aman dan Pasti Kenyang

By Soesanti Harini Hartono,Ayunda Pininta, Selasa, 27 Februari 2018 | 18:40 WIB
Pada saat wisata kuliner Moms tetap harus cermat memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi. ()

 

 

Nakita.id.- Masuk bulan ke-4 alias trimester 2, umumnya Moms yang sedang hamil sudah mampu beradaptasi dengan janin di dalam kandungannya.

Morning sickness mulai berkurang, bahkan hilang. Nafsu makan pun kembali datang.

Tubuh yang semakin bugar juga membuat Moms memiliki energi lebih untuk beraktivitas, termasuk berlibur dan berwisata kuliner.

BACA JUGA: Camilan Sehat Ibu Hamil : Cookies Jahe

Tapi pada saat wiskul alias wisata kuliner ini tentu Moms tetap harus cermat memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi.

Ingat, ada si buah hati di kandungan Moms yang sedang tumbuh dan berkembang.

Jadi, bukan hanya sekadar enak, tetapi juga harus diperhatikan keamanannya.

Faktor kebersihan dan kandungan nutrisi dalam makanan tersebut bahkan menjadi faktor penting dalam memilih jajanan.

Bila Moms mengikutinya, jangan khawatir, mencicipi lebih dari 5 jenis makanan dalam satu hari? Bisa-bisa saja, kok.

Berikut langkah-langkah yang bisa Moms lakukan agar hasrat wiskul dapat terpenuhi, sekaligus kehamilan tetap sehat seperti yang disarankan Ade Putri, Foodtective – Pecinta & Pengamat Kuliner yang tinggal di Jakarta.

BACA JUGA: Dijamin, Jalani 9 Ritual Harian Ini Bantu Moms Atasi Stres!

# Berbagi

Menghabiskan satu porsi makanan sekaligus akan membuat Moms merasa kenyang duluan sebelum bisa mencicipi jenis makanan yang lain.

Moms bisa mencoba beberapa jenis makanan dalam satu waktu, ajak Dads atau keluarga lain untuk berbagi.

Misalnya, pesan 3—5 menu berbeda untuk dihabiskan secara bersama-sama, sehingga ada banyak rasa yang bisa dicoba dalam sekali makan.

# Hindari gula sebagai penghilang dahaga

Selain membuat Moms cepat merasa kenyang, kadar gula yang tinggi pada minuman, seperti es teh manis atau minuman kemasan, bisa melonjakkan gula darah dalam tubuh.

Gula darah yang terlalu tinggi berisiko membuat ibu hamil mengalami diabetes gestasional, yaitu diabetes selama masa kehamilan.

Pilihan sehatnya, nikmati satu porsi minuman manis dalam sehari, selebihnya andalkan air putih, terutama saat menu utamanya adalah kudapan manis.

# Kurangi garam.

Minta juru masak untuk mengurangi garam pada masakan yang Moms pesan.

Garam bisa mengikat cairan pada tubuh, sehingga berisiko menyebabkan beberapa bagian tubuh, seperti telapak kaki menjadi bengkak.

Kelebihan garam juga berpotensi menyebabkan darah tinggi pada kehamilan (preeklamsia) yang membahayakan kesehatan Moms dan janin.

# Minimal 3 jam sebelum melanjutkan wiskul di tempat lain

Kecuali bila sebelumnya Moms hanya makan sedikit. Tujuannya untuk mencegah terlalu banyak makan yang memperberat kinerja lambung. Bisa-bisa Moms merasa kekenyangan dan akhirnya mual-mual.

# Perhatikan bila ada pantangan

Kehamilan berisiko atau tidak, baiknya Moms meminta saran dokter kandungan tentang makanan apa saja yang boleh atau tidak dikonsumsi sesuai dengan kondisi kesehatan janin.

Pasalnya, kesehatan dan ketahanan tubuh setiap Moms berbeda, sehingga mungkin saja memiliki pantangan makanan yang berbeda pula.

BACA JUGA: Siklus Haid Tidak Teratur Ternyata Bisa Dipicu Oleh Polusi Udara

# Variatif

Mungkin tak semua nutrisi seperti vitamin, mineral, protein, maupun serat ada dalam satu hidangan.

Untuk itu, Moms perlu memvariasikan jenis makanan saat wiskul. Cukup pastikan makanan seperti daging, ayam, ikan, sayur, buah dikonsumsi dalam satu hari untuk kecukupan gizi janin. (*)