Nakita.id - Bagi pecinta salad sayur, Moms tentunya biasa melihat perpaduan tomat dan timun dalam salad.
Kesegaran timun dan tomat yang berair bisa membuat salad jadi semakin lezat.
Timun dan tomat juga bisa ditemukan pada lalapan sebagai teman makan hidangan utama.
Banyak juga orang yang mencampur timun dan tomat dalam memasak sup, semur, atau kari.
Rasa timun yang menyegarkan dipadukan tomat yang sedikit masam bisa membuat hidangan yang Moms makan kaya cita rasa.
Perpaduan timun dan tomat bisa jadi makanan menyenangkan yang memanjakan lidah.
Tapi, tahukah Moms, bahwa kombinasi timun dan tomat tidak disarankan untuk dimakan bersama-sama menurut kacamata kesehatan.
Melansir Times of India, Ahli Gizi bernama Tanya S Kapoor mengungkapkan kandungan timun dan tomat yang membuat keduanya sebaiknya tidak dimakan bersama-sama.
Timun ternyata memiliki sifat mengurangi penyerapan nutrisi tertentu.
"Mentimun diperkaya dengan nutrisi yang membantu Anda tetap terhidrasi. Namun, mentimun juga memiliki sifat yang mengganggu penyerapan Vitamin C. Jadi, seringkali, kombinasi mentimun dan tomat disarankan untuk dihindari," ujar Tanya.
Sehingga, makan timun dan tomat secara bersamaan bisa menurunkan penyerapan vitamin C.
Selain itu, Tanya juga memaparkan dampak buruk dari makan timun dan tomat bersama-sama.
"Alasan lain adalah karena keduanya memiliki cara pencernaan yang sama sekali berbeda, oleh karena itu, tidak boleh dikonsumsi bersamaan karena kombinasi ini dapat menyebabkan pembentukan asam dan kembung," imbuhnya.
Seperti diketahui, setiap makanan yang dikonsumsi akan memiliki reaksi berbeda dalam pencernaan.
Beberapa makanan bisa dicerna dengan sangat mudah, sedangkan beberapa lainnya membutuhkan waktu untuk dicerna.
Molekul makanan yang cepat dicerna akan segera dipecah di dalam pencernaan.
Sedangkan, makanan yang butuh waktu lama dicerna bisa menempel di dinding usus selama berhari-hari.
Mencampur dua makanan memiliki kecepatan cerna dan lingkungan berbeda dalam pencernaan dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan seperti kembung, sakit perut, mual, dan kelelahan.
Kombinasi makanan yang buruk dapat memperburuk masalah pencernaan yang mendasarinya dan dapat mengurangi tingkat metabolisme dalam jangka panjang.
Dalam kasus tomat dan mentimun, fermentasi kedua makanan ini membutuhkan waktu yang berbeda untuk dicerna.
Di satu sisi, mentimun ringan di perut dan membutuhkan lebih sedikit waktu untuk dicerna, sedangkan di sisi lain tomat dan bijinya membutuhkan lebih banyak waktu untuk difermentasi.
Proses fermentasi melepaskan cairan dan gas dan ketika dua makanan dengan perbedaan kecepatan dalam mencerna dimakan bersama-sama bisa menimbulkan sekresi dan pembentukan gas.
Bila terus menerus mengonsumsi timun dan tomat secara bersamaan, maka bisa memperburuk masalah pencernaan dan dapat menyebabkan refluks asam.
Oleh karena itu, sebaiknya Moms memberikan jeda waktu antara makan timun dan tomat.