Jangan Keseringan Ngomel Moms! Begini Tips Membujuk Anak Supaya Mau Konsumsi Makanan Sehat untuk Mengatasi GTM

By Kintan Nabila, Rabu, 13 Oktober 2021 | 18:23 WIB
Cara membuat makanan dengan menarik untuk mengatasi GTM (Freepik)

Nakita.id - Moms percaya atau tidak, anak mengembangkan mindset bahwa semua makanan sehat tampilannya kurang menarik.

Selain itu, rasanya juga sudah pasti tidak enak. Padahal, dia belum mencobanya sama sekali.

Bayangkan saja jika Moms memenuhi piring Si Kecil dengan sayuran hijau.

Jangan heran kalau anak langsung menolak makan dan melakukan GTM (Gerakan Tutup Mulut).

Baca Juga: Si Kecil Suka Pilih-pilih Makanan dan GTM? Begini Trik-trik Menyajikan Hidangan Menarik yang Bisa Mencukupi Kebutuhan Gizinya

Ratih Zulhaqqi, M. Psi, Psikolog anak dan keluarga dari RS Mitra Keluarga Depok membagikan tips membujuk anak supaya mau mengonsumsi makanan sehat.

Makanan mengandung beragam nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dalam setiap porsinya terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin yang seimbang.

Nah Moms, begini cara membujuk anak supaya mau mengonsumsi makanan sehat.

Ratih Zulhaqqi, M. Psi, Psikolog anak RS Mitra Keluarga Depok

Ratih menyarankan agar Moms lebih kreatif mengeksplor berbagai metode makan dan menyajikannya dengan cara menarik.

1. Berikan makanan lebih dari satu warna dalam piringnya

"Sebenarnya warna cukup mempengaruhi minat anak dalam mencoba makanan," katanya saat wawanacara mendalam bersama Nakita.id, Jumat (08/10/2021). 

Moms bisa mengombinasikan lauk pauk dan sayuran, sebisa mungkin pilih yang berwarna-warni.

"Selain sayuran hijau, tambahkan kol ungu, atau wortel yang warnanya oranye," ujar Ratih.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Ternyata Ini Pentingnya Mengenalkan Variasi Makanan dan Kandungan Gizinya Kepada Anak untuk Mengatasi GTM

"Jadi dalam satu piring dia akan melihat berbagai macam warna," lanjutnya.

Selain itu, Ratih menyarankan agar Moms berkreasi dengan memberi warna pada nasi.

Namun, tentunya dengan pewarna makanan alami yang bebas bahan kimia ya.

Misalnya warna dari sayuran atau rempah-rempah, misalnya warna hijau dari sayur bayam, ungu dari ubi, atau kuning dari kunyit.

2. Menyarankan anak untuk makan dengan metode BLW

Metode makan BLW (Baby led weaning) diterapkan ke anak sejak usia MPASI. Caranya biarkan anak memilih dan makan sendiri tanpa disuapi.

Makanan yang diberikan bukan bubur halus, melainkan makanan padat seperti buah atau sayuran yang telah dipotong-potong.

"BLW bagus untuk eskplorasi sensorik, karena anak akan pegang makanannya sendiri dan mengenal teksturnya," kata Ratih.

"Jadi buat anak sensasinya lebih menyenangkan, akhirnya menstimulus dia supaya tertarik makan," lanjutnya.

Baca Juga: Jangan Bingung Lagi, Moms! Ternyata Segini Takaran Porsi Makan Ideal untuk Batita dan Balita Biar Tidak GTM

3. Tentu saja rasanya harus enak

Moms, harus menghilangkan persepsi bahwa makanan sehat rasanya tidak enak. Oleh karenanya, buatkan mereka makanan yang sesuai seleranya.

"Enak bukan berati harus over (kelebihan) bumbu ya, jadi enggak mesti harus ada gula, garam, dan penyedap rasa lainnya," ujar Ratih.

Dengan kata lain, Moms boleh menambahkan rasa dari bahan alami, seperti asin dari keju atau gurih dari santan. 

"Sebelum kasih ke anak, ibu harus cobain dulu rasa makanannya. Kalau ibu enggak suka, maka jangan paksa anak untuk suka," pungkasnya.